Kelimpahan cyanophyta di perairan Waduk Wadaslintang Wonosobo

Perairan waduk dipengaruhi oleh aktivitas di dalam waduk maupun aktivitas di daerah tangkapan air sungai yang masuk ke waduk. Sungai-sungai tersebut membawa berbagai bahan organik maupun anorganik yang menjadi sumber nutrien bagi organisme autotrof termasuk Cyanophyta. Beberapa jenis Cyanophyta dapat menyebabkan kematian ikan dan organisme lain pada saat blooming karena toksin yang dihasilkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelimpahan Cyanophyta antar musim di perairan Waduk Wadaslintang. Penelitian dilakukan pada Mei-Juni 2008 yang mewakili musim kemarau dan Oktober-Nopember yang mewakili musim penghujan. Penelitian menggunakan metode survai dengan teknik pengambilan contoh secara acak terpilih pada 5 stasiun pengamatan dengan pengambilan contoh sebanyak tiga kali pada masing-masing musim. Kelimpahan Cyanophyta dianalisis menggunakan analisis klaster dan analisis multi dimensi yang didasarkan pada koefisien kesamaan Bray-Curtis, dilanjutkan dengan analisis Similarity Persentages (SIMPER). Kelimpahan Cyanophyta di Waduk Wadaslintang didapatkan rata-rata 316 ind/l dari 18 spesies yang ditemukan, pada musim penghujan didapatkan 14 spesies dengan 263ind/l, lebih rendah dibandingkan musim kemarau yakni 368ind/l dengan 10 spesies. Analisis klaster dan multi dimensi menunjukkan adanya pengelompokkan antar musim. Analisis SIMPER menunjukkan bahwa yang memberikan kontribusi dalam pengelompokkan adalah Merismopedia punctata, Lyngbya spirullinoides, Anabaena sp dan Coelosphaerium dubiumi TDS dan kedalaman.