Model survey lahan potensial pertanian dengan teknologi hyperspectral dan spasial statistik

Nani, Hendiarti and Muhammad, Sadly and Rony, Bishri and Mubekti, Mubekti and Agus, Wibowo (2011) Model survey lahan potensial pertanian dengan teknologi hyperspectral dan spasial statistik. Working Paper. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

[thumbnail of Monograph_NaniHendiarti_2011.pdf]
Preview
Text
Monograph_NaniHendiarti_2011.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://-

Abstract

Model survey Iahan potensial pertanian dikembangkan secara modern untuk mendapatkan estimasi produksi padi dalam periode waktu tertentu dengan akurasi yang lebih baik, yaitu wilayah kerangka sampel area (KSA) dengan mengadopsi sistem ubinan yang dikembangkan oleh BPS dan Departemen Pertanian. Teknik survey tersebut dibangun berdasarkan stratifikasi daerah, dimana untuk Kabupaten Indramayu dengan jumlah sampel sebanyak 52 segmen dan dapat digunakan untuk menghitung luasan persawahan dengan lebih tepat. Hasil analisis citra satelit NOAA-l 8 AVHRR resolusi tinggi tanggal 24 Juli 2008 dengan metode triangle diketahui pertanian tanaman padi di Pulau Jawa bulan mulai terjadi kekeringan di beberapa wilayah yang luasnya mencapai 13,38% dari luas persawahan di Pulau Jawa. Pengembangan model prediksi produktifitas padi dilakukan melalui perhitungan parameter biofisik yang merupakan faktor penentu untuk mengetahui kondisi pertumbuhan tanaman padi. Hasil analisis Multiple Linear Regression dan regresi Partial Least Square menunjukkan nilai korelasi R2 di atas 70% dan 80%; sehingga kedua model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi indeks luas daun sebagai input utama dalam memprediksi produksi padi. Produktivitas lahan sawah di Kabupaten Indramayu tertinggi adalah 13,23 ton/ha dan terendah 2,27 ton/ha dengan angka rata-rata 6,87 ton/ha dan median 6,73. Hasil analisis valuasi ekonomi pertanian menunjukkan produktivitas sangat bervariasi karena perbedaan kesuburan tanah, sistim irigasi dan pemberian pupuk. Hasil survei memperlihatkan 6 klasifikasi Return Cost (RJC). Perbedaan keadaan lahan pada setiap desa akan mempengaruhi tingkat RIC. RIC rata-rata adalah 3,98 dan median RIC adalah 3,85. RIC ini sangat tinggi yang berarti lahan sawah di Indramayu sangat menguntungkan. Meskipun pada kenyataannya kehidupan petani tidak begitu sejahtera disebabkan oleh sebagian besar petani merupakan buruh tani yang hanya menyewa lahan.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Uncontrolled Keywords: Sample area frameworks, Triangle methods, Yield prediction model, Rice productivity, Agriculture, Oryza, Rice farming, Spectral imaging, Hyperspectral imaging
Subjects: Agriculture & Food
Agriculture & Food > Agricultural Equipment, Facilities, & Operations
Agriculture & Food > Agriculture Resource Surveys
Depositing User: - Rulina Rahmawati
Date Deposited: 09 Jan 2025 04:06
Last Modified: 09 Jan 2025 04:06
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/34370

Actions (login required)

View Item
View Item