Kajian beberapa suaka perikanan di perairan umum daratan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Suaka perikanan merupakan salah satu upaya pengelolaan untuk melestarikan sumberdaya ikan dan lingkungannya serta meningkatkan kesejahteraan nelayan, karena suaka perikanan dapat digunakan sebagai sarana untuk menyimpan keanekaragaman jenis sumberdaya ikan dan untuk memulihkan populasi ikan yang sudah terancam punah. Riset yang bertujuan untuk menginventarisir dan mengkaji system pengelolaan perikanan yang ada telah dilakukan pada bulan Maret dan Juni 2007. Kegiatan verifikasi lapangan yang telah dilakukan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan serta desk study dan wawancara untuk mengevaluasi serta mengkaji praktek-praktek pengelolaan yang ada di kawasan konservasi (suaka perikanan) perairan umum, termasuk aspek kelembagaan dan peraturan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya suaka perikanan yang ada di kedua wilayah ini merupakan danau atau genangan yang terbentuk di daerah rawa banjiran akibat meluas sungai sungai utama. Kebanyakan ikan-ikan yang ada di daerah suaka ini merupakan ikan-ikan dari sungai yang masuk akibat meluasnya perairan sungai. Perangkat hukum yang ada dalam penetapan maupun untuk pengelolaan suaka ini belum semuanya ada sehingga masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang ada dalam pengelolaan maupun pemanfaatan dari suaka tersebut sehingga pemerintah merasa kesulitan dalam pemantauan dan penegakan hukumnya. Kawasan konservasi yang dilakukan secara kelompok atau adat merupakan salah satu bentuk partisipasi komunitas lokal yang cukup baik karena merasa memiliki dan bertanggung jawab, sehingga pearaturan yang dijalankan dapat diawasi dan ditegakkan melalui kesadaran mereka. Hal ini telah dilakukan di daerah suaka perikanan di danau Maninggih Kecamatan danau Panggang, Propinsi Kalimantan Selatan, dimana telah dibentuk kelompok pengelola dan pengawasan terhadap suaka perikanan tersebut dan telah berjalan dengan baik.