Uji kinerja kolam terpal apung tenaga surya untuk budidaya ikan nila merah di Situ Cibuntu Cibinong

Nina, Hermayani Sadi and Agus, Nurhidayat and Nasrul, Muit and Eva, Nafisyah (2018) Uji kinerja kolam terpal apung tenaga surya untuk budidaya ikan nila merah di Situ Cibuntu Cibinong. In: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-III, Masyarakat Limnologi Indonesia, 31 Oktober 2017, Gedung Kusnoto LIPI Bogor.

[thumbnail of Prosiding_2017_Nina Hermayani Sadi_261-269.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2017_Nina Hermayani Sadi_261-269.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (827kB) | Preview

Abstract

Bioflok merupakan teknik budidaya perikanan yang memanfaatkan konsorsium bakteri heterotrofik dan mikroorganisme lainnya untuk mempertahankan kualitas air. Dalam teknik bioflok, aerasi merupakan salah satu faktor penting selain pengaturan rasio C/N. Di sisi lain aplikasi aerasi pada perairan terbuka diketahui mampu menurunkan kandungan bahan organik. Dengan menggabungkan teknik bioflok dan pemberian aerasi diharapkan dapat dikembangkan suatu teknik budidaya di perairan terbuka yang minim limbah. Teknologi minim limbah (zero waste) dalam budidaya perikanan di perairan terbuka sangat dibutuhkan mengingat saat ini telah banyak badan air yang mengalami eutrofikasi dan penurunan kualitas air akibat penumpukan bahan organik yang bersumber dari kegiatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja dari kolam terpal apung bertenaga surya (KTAS) sebagai desain awal prototipe teknologi budidaya yang minim-limbah. KTAS terdiri dari unit pemeliharaan ikan dan unit bioremediasi. Aerasi diterapkan dalam unit pemeliharaan. Sumber listrik yang digunakan untuk menjalankan aerator adalah empat buah sel surya yang masing-masing berkekuatan 100 Wp. Penelitian dilakukan di Situ Cibuntu, Cibinong dan sebagai biota uji digunakan ikan nila merah Oreochromis sp. yang berukuran rata-rata 7 gram dengan frekuensi pemberian pakan tiga kali sehari sebanyak 10% dari bobot total. Pengujian dilakukan selama 50 hari dengan interval mingguan untuk monitoring kualitas air dan setiap 10 hari untuk pengukuran pertumbuhan ikan. Sebagai kontrol digunakan kolam fiber tanpa sekat di Laboratorium Akuatik Puslit Limnologi LIPI dengan tingkat kepadatan ikan dan perlakuan pemeliharaan yang sama dengan KTAS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa KTAS dapat menjaga kualitas air lebih baik dan memiliki laju pertumbuhan ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Bioremediasi, bioflok, kolam terpal apung tenaga surya (KTAS), kualitas air, ikan nila merah
Subjects: Agriculture & Food > Agricultural Equipment, Facilities, & Operations
Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 01:13
Last Modified: 18 Feb 2025 01:13
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/34130

Actions (login required)

View Item
View Item