Potensi beberapa isolat bakteri dari sistem pencernaan sidat (Anguilla sp.) untuk fermentasi pakan spesifik

Pemerintah Indonesia terus menggalakkan peningkatan produksi akuakultur dari tahun ke tahun. Namun demikian, kendala dan tantangan dalam mencapai target produksi yang berkesinambungan perlu mendapat solusi yang efektif. Pakan ikan masih menjadi proporsi paling besar dalam total biaya produksi akuakultur. Oleh karena itu, studi mengenai pakan alternatif masih menjadi topik penelitian yang penting. Salah satu alternatif solusi yakni pakan fermentasi dari bahan inferior menggunakan bantuan mikroba lokal. Akuakultur sidat (Anguilla sp.) di Indonesia memiliki prospek yang baik dan menjanjikan namun pakan spesifik saat ini masih belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi isolat bakteri dari sistem pencernaan sidat sebagai starter fermentasi bahan baku pakan ikan sidat. Kegiatan isolasi dan analisis dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Pusat Penelitian Limnologi LIPI. Diseksi bagian ventral limaikan sidat dilakukan secara aseptis. Bagian pencernaan ditimbang dan disimpan di dalam larutan 0.9% NaCl. Pengenceran berseri disiapkan dan plating pada media Nutrient Agar (NA) yang dimodifikasi. Seleksi koloni didasarkan pada ciri morfologi. Analisis terhadap isolat terpilih meliputi uji biokimiawi, uji kualitatif dan uji kuantitatif. Dari total dua belas isolat, isolat BIOF2 potensial untuk fermentasi protein, isolat SUE2 untuk degradasi amilosa dan SUE6 untuk degradasi lipida. Penelitian selanjutnya difokuskan pada identifikasi isolat potensial secara molekuler, aplikasi enzim bakteri terhadap bahan baku, dan uji preferensi pakan pada sidat.