Kondisi bakteriologis beberapa danau bekas tambang (kolong) di Belitung, Provinsi Bangka Belitung

Pembukaan lahan untuk penambangan timah di Belitung mengakibatkan terbentuknya danau-danau kecil yang disebut kolong. Beberapa kolong baik yang berumur muda maupun yang sudah berumur tua dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air, kegiatan budidaya ikan dan rekreasi. Oleh karena itu penelitian terhadap kualitas air kolong ini menjadi sangat penting. Salah satu parameter yang digunakan untuk menilai kualitas air adalah kondisi bakteriologis. Penelitian kajian bakteriologis terhadap kualitas air kolong di Belitung telah dilakukan bulan November 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air beberapa kolong di Belitung ditinjau dari aspek bakteriologisnya. Parameter yang digunakan adalah kepadatan bakteri heterotrofik dan total coliform. Analisis bakteri heterotrofik menggunakan metode Spread plate dan dilusi sedangkan total coliform menggunakan metode filtrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan bakteri heterotrofik di beberapa kolong di Belitung yaitu berkisar antara 8-309 x10 CFU/mL sedangkan kepadatan total coliform berkisar antara 0- 311 CFU/100 mL. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beberapa kolong di Belitung tidak layak digunakan sebagai sumber air domestik