Danau maninjau masa depan: evaluasi lingkungan dan sosial ekonomi

Hafrijal, Syandri and Azrita, Azrita (2018) Danau maninjau masa depan: evaluasi lingkungan dan sosial ekonomi. In: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-III, Masyarakat Limnologi Indonesia, 31 Oktober 2017, Gedung Kusnoto LIPI Bogor.

[thumbnail of Prosiding_2017_Hafrijal Syandri_336-344.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2017_Hafrijal Syandri_336-344.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (464kB) | Preview

Abstract

Danau Maninjau merupakan salah satu lokasi penting untuk kegiatan budidaya ikan dengan keramba jaring apung di Sumatera Barat. Tujuan riset adalah mengevaluasi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat di selingkar Danau Maninjau. Metode riset yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan regresi linear sederhana memakai program SPSS versi 17. Hasil riset memprediksi bahwa pada tahun 2022 jumlah keramba jaring apung akan mencapai 25.228 petak, kebutuhan pakan 60.740 ton dan produksi ikan 44.329 ton. Selanjutnya beban nitrogen (N) dan phosphorus (P) yang dilepaskan ke badan air Danau Maninjau dari produksi ikan masing-masing adalah 2.178,41 dan 887,18 ton. Sedangkan dari pakan yang dikonsumsi oleh ikan akan dilepaskan N dan P ke badan air Danau Maninjau masing-masing 1.764,66 dan 450,56 ton. Kematian ikan secara masal pada tahun 2022 diprediksi sebanyak 883,38 ton dengan nilai kerugian Rp 21.63 milyar. Skenario yang harus dilakukan untuk mengurangi beban pencemaran dari N dan P serta kerugian masyarakat adalah (1) mengurangi padat tebar ikan dari 135 ekor/m menjadi 65 ekor/m 3 3, (2) penebaran benih antara bulan Maret-Oktober, (3) memberikan pakan dengan kadar protein <20%, (3) memelihara ikan (komoditi) basis terhadap kualitas air buruk, (4) memelihara ikan berdasarkan zoning yang toleransi terhadap kualitas buruk. dan (5) implementasi Perda Kabupaten Agam No.5/2015 dan Peraturan Bupati No.30/2017. Jika skenario ini dilakukan maka beban pencemaran dari N dan P serta kerugian ekonomi dan sosial masyarakat akan berkurang.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Akuakultur, keramba jaring apung, limbah N and P, faktor lingkungan, masyarakat
Subjects: Problem Solving Information for State & Local Governments > Environment
Urban & Regional Technology & Development > Social Services
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 17 Feb 2025 07:18
Last Modified: 17 Feb 2025 07:18
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/33982

Actions (login required)

View Item
View Item