EFEK IMPLANTASI YTTRIUM DAN CERIUM TERHADAP SIFAT KETAHANAN OKSIDASI MATERIAL FeNiCr SELAMA SIKLUS TERMAL

Kambali, Imam and Sujitno, Tjipto and Kusnanto, Kusnanto (2003) EFEK IMPLANTASI YTTRIUM DAN CERIUM TERHADAP SIFAT KETAHANAN OKSIDASI MATERIAL FeNiCr SELAMA SIKLUS TERMAL. Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka, 6 (1). ISSN 1410-8542

[thumbnail of 1583] Text
1583 - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (23kB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh implantasi elemen reaktif terhadap sifat ketahanan oksidasi material FeNiCr selama siklus termal. Elemen reaktif yang dipilih sebagai ion dopan adalah yttrium (Y) dan cerium (Ce). Tujuan utama penlitian ini adalah untuk mempelajari efek implantasi ion yttrium dan cerium serta menentukan kondisi optimum penambahan elemen reaktif tersebut untuk peningkatan ketahanan oksidasi material FeNiCr se1ama siklus termal. Sifat ketahanan oksidasi FeNiCr ditentukan dari tiga macam sample yang disediakan, yaitu FeNiCr yang tidak diimplantasi, FeNiCr yang diimplantasi dengan ion yttrium dan FeNiCr yang diimplantasi dengan ion cerium. Masing-masing ion diimplantasikan ke permukaan FeNiCr dengan energi dan arus yang tetap sebesar 100 ke V dan 10 µA, serta dengan waktu implantasi yang bervariasi dari 30 - 210 menit untuk mendapatkan dosis ion antara 0,864 x 1017 - 6,050 X 1017 – 6,050 x 1017 ion/cm2, Setiap sample se1anjutnya dioksidasi selama siklus termal dengan kondisi 7 jam pemanasan, 16 jam pendinginan, laju aliran oksigen sebesar 0,021 cc/det, dan tekanan oksigen sebesar 2 Kg/cm2. Laju oksidasi dan pengelupasan oksida pada sampel ditentukan dari perubahan berat sarnpel tiap satuan luas permukaan sampe1 sebelum dan sesudah proses oksidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implantasi ion Y dan Ce pada material FeNiCr mampu meningkatkan ketahanan oksidasi material tersebut selama siklus termal pada suhu 900°C. Ketahanan oksidasi tersebut lebih baik dibandingkan dengan sample yang tidak diimplantasi. Kondisi optimum penambahan yttrium dan cerium masing-masing dicapai pada dosis 5,186 x 1017 ion/cm2 dan 3,457 x 1017 ion/cm2. Implantasi yttrium mampu menunjukkan efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan cerium dalam meningkatkan ketahanan oksidasi FeNiCr selama siklus termal.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Produksi Isotop dan Sumber Radiasi > Akselerator
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 13 Jul 2018 15:11
Last Modified: 31 May 2022 03:50
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/3397

Actions (login required)

View Item
View Item