Dampak kegiatan antropogenik terhadap keragaman komunitas ikan di Sungai Citarum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kegiatan antropogenik terhadap keragaman komunitas ikan. di Sungai Citarum Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada tiga zona, yaitu stasiun 1 di zona hulu sungai di daerah Setu Cisanti, stasiun 2 di zona pertengahan daerah sebelum waduk-sampai sesudah waduk, dan stasiun 3 di zona hilir daerah Karawang-Bekasi. Pengambilan sampel dilakukan dua kali yaitu pada bulan Juni dan September-Oktober 2011. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang nyata dari kegiatan antropogenik terhadap perubahan kondisi kualitas air dan habitat Sungai Citarum. Perubahan dan penurunan kualitas sungai terlihat jelas pada bagian tengah, yaitu di daerah Soreang-Batujajar. Air sungai berwarna hitam pekat dan berbau dengan tumpukan sampah dari berbagai material organik maupun non organik. Komunitas ikan yang diperoleh hanya pada bagian hulu di daerah Setu Cisanti dan di hilir di daerah Karawang, serta di perairan waduk. Total jenis ikan yang masih dijumpai berjumlah 37 jenis, 9 jenis diantaranya terdapat di bagian hulu (Setu Cisanti), dan 12 jenis di bagian hilir (daerah Karawang), sedangkan di bagian perairan waduk terdapat 16 jenis. Indeks keragaman (H’) ikan berada pada nilai 1,467 - 1,642. Indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,529 - 0,916 dengan nilai indeks dominansi (C) berkisar antara 0,2060,345. Struktur komunitas yang ditunjukkan oleh indeks tersebut menunjukkan masih berfungsinya sistem ekologis sungai yang memberikan peluang kepada sejumlah komunitas ikan untuk dapat hidup di wilayahwilayah tertentu. Anak-anak Sungai Citarum yang tidak tercemar memiliki peran penting dalam mendukung fungsi ekologi sungai dan menjadi alternatif habitat bagi komunitas ikan yang ada.