Pemanfaatan enzim sintetis pada pembesaran ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) di kolam air tenang

Kontribusi biaya pakan dalam segmen pembesaran ikan patin secara intensif merupakan yang terbesar dibanding biaya faktor produksi lainnya. Perlu dilakukan upaya peningkatan efisiensi produksi ikan patin guna meningkatkan keuntungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas budidaya ikan patin adalah melalui penggunaan enzim sintetis dalam pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan enzim sintetis pada usaha pembesaran ikan patin Siam. Perlakuan yang diberikan berupa pemberian pakan tanpa penambahan enzim (perlakuan A/kontrol) dan pakan yang dicampur dengan enzim sintetis (Perlakuan B). Pengujian dilakukan pada kolam tanah berukuran 200-900 m . Setiap perlakuan diulang tiga kali. Padat tebar yang digunakan yaitu 10 ekor/m 2 , dengan ketinggian air kolam 80-100 cm. Pemeliharaan dilakukan selama 4 bulan. Berdasarkan hasil pengujian, penambahan enzim pada pakan buatan mampu meningkatkan bobot akhir dan produktivitas kolam secara signifikan (P<0,05). Bobot akhir ikan patin yang diberi pakan dan enzim mencapai 204,43±55,79g, sedangkan kontrol 143,50±17,12 g. Produktivitas akhir ikan patin Siam yang diberi pakan enzim sebesar 2,29 kg/m2 sedangkan kontrol 1,96 kg/m2. Pemberian pakan enzim mampu menurunkan harga pokok produksi (HPP) ikan (Rp/kg) sebesar 3,8%dan menurunkan nilai rasio konversi pakan 18,3%. Berdasarkan nilai rasio keuntungan/biaya (Benefit Cost Ratio/BCR) dan nilai pengembalian modal (Return of Investment/ROI) pada masing-masing perlakuan menunjukkan bahwa perlakuan enzim relatif lebih baik dengan nilai 1,43 dan 42,6% dibandingkan kontrol dengan nilai 1,39 dan 39,5%.