Pengukuran indeks keanekaragaman plankton di Sungai Musi sebagai indikator kualitas air bagi habitat nekton

Sepanjang aliran Sungai Musi mulai dari Provinsi Bengkulu hingga sepanjang Provinsi Sumatera Selatan, ternyata mempunyai begitu banyak fungsi, baik biologis, ekologis maupun fungsi sosial. Fungsi ekologis ekosistem aliran Sungai Musi sangat komplek dan dipengaruhi oleh banyak faktor baik fisik, kimia maupun sosial. Dalam ekosistem sungai keberadaan plankton tidak dapat diabaikan karena organisme ini sangat berperan penting dalam melanjutkan rantai makanan ekositem akuatik. Peranan plankton begitu nyata adalah terhadap keberaan ikan-ikan dalam badan air sungai, yaitu menopang kehidupan ikan-ikan sejak larva bahkan ikan-ikan yang dewasa lainnya. Salah satu parameter komunitas plankton yang penting adalah indeks keanekaragamannya. Indeks keanekaragaman plankton sangat dipengaruhi oleh kualitas badan air, termasuk badan air sungai. Variasi indeks keanekaragaman plankton akan menggambarkan kondisi habitat ikan-ikan dalam badan air. Dengan indeks keaneragaman plankton dapat memahami bagaimana kondisi plankton itu sendiri dan dapat dikaitkan dengan kehidupan serta habitat ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi plankton berkisar 46 hingga 109 indivdu/ liter air. Indeks keanekaragaman komunitas plankton berkisar 3,21 hingga 3,78. Spesies nekton yang dijumpai sekitar 41 spesies yang terdiri dari 37 spesies tergolong ikan (Pisces) dan 4 spesies tergolong udang (Crustacea) dengan penyebaran tidak merata pada setiap titik atau lokasi pengambilan sampel plankton.