Cynthia, Henny (2018) Danau bekas tambang timah di Pulau Bangka Belitung: sumber daya air baru dan pengelolaan kualitas airnya. In: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-III, Masyarakat Limnologi Indonesia, 31 Oktober 2017, Gedung Kusnoto LIPI Bogor.
Prosiding_2017_Cynthia Henny_30-37.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (848kB) | Preview
Abstract
Danau Bekas Tambang (DBT) di Pulau Bangka Belitung merupakan danau-danau yang terbentuk dari peninggalan aktivitas penambangan timah dengan sistem tambang terbuka (open cut mining). DBT di Bangka Belitung merupakan sumber daya air baru dan sudah menjadi sumber air utama bagi masyarakat bahkan sebagai air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). DBT baru mempunyai area sempadan dengan lahan kritis yang rentan terhadap erosi, sehingga menyebabkan sedimentasi, kekeruhan dan pencemaran pada badan air. DBT baru mempunyai kualitas yang bersifat asam pH <4, miskin unsur hara (nutrien) dan mengandung jenis logam berbahaya santara lainnya Pb, Zn dan As dengan kandungan melebihi dari kandungan logam di danau alami. Perbaikan kualitas air DBT dengan proses suksesi secara alami akan memakan waktu yang sangat lama untuk bisa menyerupai kualitas ekosistem danau alami. Oleh karena itu diperlukan rehabilitasi untuk perbaikan kualitas air DBT agar bisa segera dimanfaatkan. Makalah ini akan membahas karakteristik kualitas air beberapa DBT yang menjadi sumber air ditinjau dari pengelolaannya berdasarkan metode rehabilitasi dan yang sudah mengalami proses suksesi secara alami. Hasil menunjukkan bahwa DBT yang di rehabilitasi dengan menurap sekeliling danau dengan dinding konkrit dan tutupan vegetasi yang sedikit bahkan tidak ada di bagian riparian dan littoralnya, cenderung mengalami sedimentasi dan mengalami peledakan tanaman air terendam, sedangkan DBT yang lanskap sempadan-riparian mempunyai tutupan vegetasi dengan struktur lengkap berdasarkan zona ekosistem danau, mempunyai kualitas air yang lebih baik dengan pH lebih netral, kandungan nutrien dan padatan tersuspensi yang lebih rendah. Metode rehabilitasi DBT sebaiknya menggunakan pendekatan berdasarkan ekosistem danau alami untuk untuk pengelolaan kualitas airnya. Tutupan vegetasi pada tiga zona lanskap danau bekas tambang sesuai jenis dan struktur tanamannya dapat menjaga kualitas air DBT lebih baik.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Danau bekas tambang, kualitas air, pengelolaan, struktur vegetasi |
| Subjects: | Manufacturing Technology > Quality Control & Reliability Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control |
| Divisions: | OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 17 Feb 2025 07:17 |
| Last Modified: | 17 Feb 2025 07:17 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/33882 |


