Imroatushshoolikhah, Imroatushshoolikhah and Jojok, Sudarso and Aiman, Ibrahim (2020) Struktur komunitas makrozoobentos dan perannya dalam biomonitoring kualitas perairan Sungai Ranggeh, Maninjau, Sumatra Barat. In: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-1V, Masyarakat Limnologi Indonesia, 30 Agustus 2019, Gedung Kusnoto LIPI Bogor.
Prosiding_2019_Imroatushshoolikhah_245-256.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (503kB) | Preview
Abstract
Sungai Ranggeh adalah salah satu sungai inlet Danau Maninjau. Masukan limbah dari sekitar sungai berpotensi mempengaruhi kualitas perairan dan biota yang hidup didalamnya. Sungai Ranggeh diketahui menjadi habitat bagi biota, salah satunya adalah makrozoobentos. Komunitas tersebut dapat berperan sebagai bioindikator yang mencerminkan kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos dan untuk mengetahui kualitas lingkungan perairan badan dan muara Ranggeh dengan menggunakan makrozoobentos sebagai bioindikator. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-September 2018 di dua lokasi yakni sungai dan muara Sungai Ranggeh, Maninjau, Sumatra Barat. Analisis data terkait struktur komunitas meliputi indeks keragaman, indeks evenness, dan jumlah taksa yang dianalisis menggunakan software MVSP. Kualitas perairan ditentukan dengan nilai FBI. Contoh diambil dengan menggunakan D-frame Kicknet dan Ekman Grab. Contoh kemudian diawet menggunakan formalin 10%. Pemilahan dan identifikasi makrozoobentos dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian Limnologi LIPI. Terdapat 20 taksa yang ditemukan, mencakup kelompok Insekta (40%), Moluska- Gastropoda (19%), Annelida (27%), dan Platyhelminthes (14%). Sungai Ranggeh memiliki keragaman makrozoobentos yang berkisar rendah hingga sedang yang ditunjukkan dengan Indeks Keragaman Shanon-Wiener antara 1,53- 3,082. Adapun Indeks Evenness berkisar antara 0,4840,789. Kualitas perairan Sungai dan Muara Sungai Ranggeh berdasarkan indeks Family Biotic Index (FBI) dapat diketahui bahwa pada bulan April, Agustus, dan September, nilai FBI secara berturutan adalah 4,97; 5,98; dan 5,12; adapun di bagian Muara pada bulan Agustus dan September adalah 7,5 dan 8,15. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas perairan di Sungai dan Muara Ranggeh telah terpapar oleh polutan bahan organik dengan tingkat cemaran yang berbeda.
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Makrozoobentos, Maninjau, Biomonitoring, Sungai Ranggeh |
| Subjects: | Medicine & Biology > Microbiology Environmental Pollution & Control > Water Pollution & Control |
| Divisions: | OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 17 Feb 2025 07:15 |
| Last Modified: | 17 Feb 2025 07:15 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/33690 |


