Annisa, Primanty (2023) Strategi pengembangan daya tarik wisata air terjun (curug) di Desa Curugrendeng Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat. Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata, 6 (2): 3. pp. 68-75. ISSN 1858-0114
1858-0114_6_2_2023-3.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.
Download (2MB) | Preview
Abstract
Desa Curugrendeng merupakan salah satu desa potensial yang ada di Kecamatan Jalancagak, kabupaten subang. Desa Curugrendeng terletak di daerah pegunungan dan berbukit-bukit, berada pada ketinggian 500 m dari permukaan laut dengan jarak ke kota kecamatan yaitu 3 Km dan ke ibu kota kabupaten 17 Km. Sesuai dengan Topografi Desa Curugrendeng, terdapat sumber mata air bagi kehidupan masyarakat Desa Curugrendeng yaitu mata air Teja, Cicerewed dan Cimutan. Terdapat pula potensi daya tarik wisata yang ada di desa Curugrendeng yaitu air terjun (curug) Curugrendeng. Pengembangan potensi wisata air terjun di Desa Curugrendeng membutuhkan strategi yang tepat sasaran Selain dari curug ini pun terdapat beberapa objek yang bisa dijadikan potensi wisata, diantaranya pertanian sebagai kawasan agrowisata yaitu : Area Pertanian, Area Perkebunan, Area Peternakan, Lingkungan Seni Dan Upacara Ruwatan Bumi yang anggap sebagai Hari Krida Pertanian.. Penelitian Ini bertujuan untuk 1) mengetahui potensi wisata daya tarik wisata air terjun di wilayah Desa Curugrendeng Di Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indonesia berdasarkan analisis SWOT 2) Menentukan strategi pengembangan daya tarik wisata air terjun di Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, kabupaten subang. Penelitian Ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui rumusan strategi pengembangan daya tarik wisata air terjun menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Desa Curugrendeng memiliki potensi sumber daya alam berupa potensi alam (curug, pertanian, perkebunan), peternakan, lingkungan masyarakat, seni dan budaya yang dapat dikembangkan sebagai salah satu daya tarik wisatawan sebagai Desa wisata dengan memanfaatkan kekuatan dan berkonsentrasi pada peluang pengembangan produk, meningkatkan strategi promosi, dan bekerjasama dengan stakeholder. Daya tarik wisata yang diunggulkan dan menjadi nama serta identitas desa ini adalah air terjun Curugrendeng. 2) Strategi pengembangan daya tarik wisata air terjun oleh Desa Curugrendeng berupa pengembangan serta memperbaiki berbagai komponen meliputi atraksi wisata, aksesibilitas, fasilitas, kelembagaan, dan pelestarian lingkungan untuk meningkatkan wisatawan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa potensi dan strategi wisata dilihat dari klasifikasi pengoptimalan pengelolaan masing-masing air terjun di Desa Curugrendeng. Selain itu strategi lainnya adalah peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan-pelatihan, menjalin kerjasama dengan kelembangaan, pemerintah daerah dan investor/stakeholder, pengembangan sarana prasarana berupa fasilitas umum dan infrastruktur, bantuan modal usaha, serta pengembangan Desa Curugrendeng dalam hal strategi branding/promosi secara efektif melalui media digital.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi pengembangan, Daya tarik wisata, SWOT, Tourist industry, Tourism development, SWOT analysis |
Subjects: | Administration & Management > Management Practice Urban & Regional Technology & Development > Recreation Economics and Business Economics and Business > Domestic Commerce, Marketing, & Economics |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 13:14 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 13:14 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/33680 |