Chanty, Yunie Hartiningrum and Adrian, Wirahadi P and Alfi, Reza Paflefi and Aziziyah, Al Islami and Doni, Suherman and Herdiana, Herdiana and Lutfi, Ahmad Fikri and Muhammad, Zakaria and Miftahul, Jannah and Nadia, Hidayah and Nitamara, Rolena and Rissa, Fadilla Saputri and Rizki, Padilah and Salman, Fauzi and Sinta, Dewi Agustina (2024) Pelatihan pemandu wisata dan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata SUTOMAN (Sustainable Tourism Mandalagiri) Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 7 (1): 30. pp. 339-348. ISSN 2615-0921
2615-0921_7_1_2024-30.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (394kB) | Preview
Abstract
Desa Mandalagiri amat unik dan beragam serta layak dikembangkan diantaranya wisata alam Curug Wallet, Curug Citereup, dan Sanghiang Hayang. Dan banyak keseniannya seperti kesenian lodong gejlig, reog, rumah pohon, dan rumah persinggahan yang lebih dikenal dengan sebutan home stay. Dan wisata lain seperti wisata sejarah di mana Desa Mandalagiri ini merupakan salah satu tempat yang dijadikan pendirian pos-pos pagar betis saat tentara dan masyarakat menghadapi kelompok DI/TII. Termasuk keberadaan makam Syekh Ngari, tokoh masyarakat yang menyebarkan agama Islam di wilayah Desa Mandalagiri beragam potensi wisata yang dimiliki akan di kembangkan untuk kemajuan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Leuwisari, Tasikmalaya, Jawa Barat. Prospek industri pariwisata di Indonesia sangat besar mengingat kekayaan alam Indonesia yang melimpah. Sektor pariwisata memberikan kontribusi yang cukup besar untuk Produk Domestik Bruto (PDB) nasional (Ardhikrisna YB, 2016). Pemandu Wisata adalah sumber daya manusia yang berperan sebagai ujung tombak dalam kegiatan wisata. Oleh karena itu pemandu wisata harus memiliki kompetensi yang memandai untuk melaksanakan tugas dan kewajibanya. Peningkatan kompentsi sumber daya manusia dapat dilakukan memelalui pelatihan kemanduan bagi pemandu wisata khususnya pemandu wisata Kawasan Desa Mandalagiri. Desa wisata sudah mampu mewarnai variasi destinasi yang lebih dinamis dalam suatu kawasan pariwisata. Perkembangan industri pariwisata yang dalam hal ini adalah desa wisata mempunyai dampak bagi ekonomi suatu wilayah, antara lain peningkatan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan pemerintah desa, peningkatan permintaan produk lokal dan peningkatan fasilitas untuk masyarakat (Pangestuti, 2018). Keselamatan kerja dalam suatu tempat mencangkup berbagai aspek yang berkaitan dengan aspek yang berkaitan dengan kondisi dan keselamatan sarana dan prasarana produksi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan pemandu wisata dalam memandu wisatawan yang berkunjung ke Desa Mandalagiri Kecamatan Leuwisari Tasikmalaya Jawa Barat. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat ataupun tokoh pemuda yang mau dan ingin secara sukarela berpartisipasi untuk menjadi seorang pemandu wisata. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi metode kualitatif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pemandu wisata dalam memandu wisatawan yang berkunjung ke Desa Mandalagiri Kecematan Leuwisari Tasikmalaya Jawa Barat. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Program-program yang telah dilakukan berupa sosialisasi pengembangan desa wisata yang meliputi sosialisasi mengenai maksud dan tujuan program yang akan dilaksanakan, pemandu wisata, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan pelatihan pemandu wisata. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata memberikan implikasi terhadap ketahanan budaya wilayah berupa penguatan budaya khususnya panahan dan beberapa perubahan pada tata nilai sosial serta lingkungan. Kegiatan pelatihan pemandu wisata dan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata sutoman (sustainable tourism mandalagiri) Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya tahun 2023 sosialisasi pelatihan pemandu wisata dan pelatihan. Harapannya setelah mengikuti kegiatan tersebut masyarakat mendapat kemampuan berupa memahami tentang pemandu wisata.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Desa Mandalagiri, Desa wisata, Pemberdayaan masyarakat, Service industries, Culture and tourism, Homestay, Tour guides (Persons) |
Subjects: | Problem Solving Information for State & Local Governments > Economic & Community Development Urban & Regional Technology & Development > Recreation |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 05:43 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 05:43 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/33572 |