Hubungan antara dukungan orang tua dengan tingkat stress pada siswa SMA kelas XII pada pemilihan studi sarjana

Pada siswa kelas XII yang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMA dukungan orang tua diberikan agar dapat melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya yaitu S1 atau sarjana. Pendidikan sambungan atau lanjutan setelah lulus SD, SMP, SMA/SMK atau pendidikan yang lebih tinggi dari yang ditempuh saat ini. Sistem persaingan perguruan tinggi yang cukup ketat menjadi tekanan yang menimbulkan stress bagi siswa saat pemilihan studi S1. Stres adalah suatu kondisi yang disebabkan adanya ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan dengan keadaan biologis, psikologis atau sistem individu. Untuk mengetahui hubungan antara dukungan orang tua dengan tingkat stres siswa dalam pemilihan studi sarjana. Menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi. Responden dalam penelitian ini berjumlah 96 responden yang dipilih dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Hasil uji statistik dengan uji rank spearman diperoleh ρ -0.460 dengan nilai p-value 0.000 < 0.05, maka Ha diterima sehingga terdapat hubungan negatif antara dukungan orang tua dengan tingkat stres pada siswa kelas xii dalam pemilihan studi sarjana dengan rata-rata sedang. Berdasarkan hasil studi tersebut didapatkan adanya korelasi negatif, dimana siswa kelas xii dengan dukungan orang tua yang tinggi maka akan mengurangi tingkat stress yang dialami sebanyak -0.460. Terdapat hubungan negatif antara dukungan orang tua dengan tingkat stres pada siswa kelas XII dalam pemilihan studi sarjana nilai ρ -0.460.