Kombinasi akupuntur dan moxibustion dalam menurunkan skala nyeri haid primer pada mahasiswi keperawatan

Ida, Ayu Suptika Strisanti and Ida, Ayu Anom Rastiti and Kadek, Buja Harditya and Ni, Wayan Kesari Dharmapatni (2024) Kombinasi akupuntur dan moxibustion dalam menurunkan skala nyeri haid primer pada mahasiswi keperawatan. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 4 (1): 27. pp. 294-305. ISSN 2746-198X

[thumbnail of 2746-198X_4_1_2024-27.pdf]
Preview
Text
2746-198X_4_1_2024-27.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (467kB) | Preview

Abstract

Nyeri haid atau dysmenorrhea merupakan kondisi ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada uterus atau perut bagian bawah saat menstruasi. Data profil kesehatan Indonesia tahun 2016 menunjukan 64.25% wanita mengalami nyeri haid dan 10% diantaranya masih tergolong remaja yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas sehari-hari termasuk proses pembelajaran. Studi epidemiologi menyatakan bahwa rentangan usia remaja yang dilaporkan mengalami nyeri haid berkisar antara usia 16-24 tahun. Pada kasus nyeri haid yang berat, seorang perempuan harus kehilangan 3 hari perbulan untuk beristirahat dengan tidak mengikuti proses pembelajaran ataupun harus meninggalkan tempat kerjanya saat menstruasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian dengan memberikan intervensi berupa terapi akupuntur yang dikombinasikan dengan moxa kepada mahasiswi program studi ilmu keperawatan untuk mengatasi nyeri haid yang mereka alami. Sebanyak 25 orang mahasiswi bersedia menjadi responden penelitian. Intervensi diberikan saat 1 minggu atau maksimal 2 hari sebelum menstruasi. Lembar observasi dipergunakan dalam penelitian ini sebagai instrument untuk pengumpulan data serta pengkajian skala nyeri yang menggunakan Comperative Pain Scale yang terdiri dari 0-10 skala nyeri sebagai acuan untuk menentukan nyeri yang dirasakan oleh responden. Pengkajian skala nyeri akan diberikan sebelum diberikan intervensi (pre test) dan sesudah intervensi (post test). Data demography responden diolah menggunakan descriptive analysis sedangkan untuk membandingkan skala nyeri pre test dan post test diolah menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Terjadi penurunan yang signifikan pada skala nyeri dan katagori nyeri haid responden setelah pemberian intervensi. Setelah intervensi terjadi penurunan yang siginifikan pada skala nyeri pada responden dimana terdapat 8 (32.0%) responden tidak merasakan nyeri atau nyeri haidnya hilang, 12 (48.0%) menyatakan nyeri haid turun menjadi skala 1, 3 orang (12.0%) menyatakan skala nyeri 2 dan 2 (8.0%) menyatakan skala nyeri 3. Siginfikasi penurunan skala nyeri ini dibuktikan uji Wilcoxon yang menunjukan terjadinya penurunan dari Md=3.00 pre akupuntur kemudian menurun secara signifikan menjadi Md=1.00 post akupuntur dengan p value 0.010 dengan r= 0.6 dan Z= 4.348. Hal ini menunjukan bahwa akupuntur efektif untuk menurunkan skala nyeri pada mahasiswi yang mengalami nyeri haid.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Nyeri haid, Akupuntur, Moxibustion, Moxa, Menstruation disorders, Dysmenorrhea, Teenage girls, Acupuncture, Acupuncture points
Subjects: Health Resources > Health Education & Manpower Training
Medicine & Biology > Occupational Therapy, Physical Therapy, & Rehabilitation
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 16 Jul 2024 00:36
Last Modified: 16 Jul 2024 00:36
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/33424

Actions (login required)

View Item
View Item