Implikasi belum disesuaikannya anggaran dasar Yayasan Tempat Ibadat Tri Dharma Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong Tuban sesuai UU Yayasan terhadap status kepemilikan tanah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implikasi belum disesuaikannya Anggaran Dasar Yayasan sesuai dengan Undang-Undang Nomor28 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan terhadap status kepemilikan Hak Atas Tanah Yayasan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Undang-Undang dengan metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh Penulis adalah penelitian normatif yang bertujuan mendapatkan data sekunder. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Yayasan TITD Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong Tuban sampai saat ini belum menyesuaikan anggaran dasarnya sesuai dengan perintah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Akibatnya, Yayasan tersebut tidak lagi diakui sebagai badan hukum dan tidak dapat menggunakan kata Yayasan di depan namanya. Namun, Yayasan tersebut masih diberikan kesempatan untuk menyesuaikan Anggaran Dasarnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Undang Undang Tentang Yayasans sehingga dapat diakui kembali sebagai badan hukum. Dengan demikian, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, Yayasan tersebut tidak dapat memiliki Hak atas tanah tetapi hak keperdataannya masih melekat yaitu bahwa hak atas tanah tersebut adalah milik Yayasan.