Minimnya dukungan industri dan negara: kerja perawatan pada perempuan pekerja pabrik dan rumahan

Tulisan ini bertujuan menguraikan tantangan sistemik dan diskriminasi yang dihadapi oleh perempuan pekerja di industri sepatu dan alas kaki serta pekerja rumahan, baik dalam hal kondisi kerja maupun pelaksanaan kerja perawatan. Temuan dari studi ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan perempuan pekerja di tiga pabrik sepatu di Provinsi Banten dan pekerja rumahan di Jakarta Utara. Pengalaman kerja perempuan pekerja tersebut dianalisis dalam dua ranah yang saling berhubungan, yaitu ranah produksi dan reproduksi sosial. Hasil studi ini mengungkapkan bahwa perempuan pekerja di pabrik maupun rumahan menghadapi tekanan ganda, baik dalam mencapai target produksi yang tinggi maupun dalam menanggung beban kerja perawatan. Secara khusus, perempuan pekerja rumahan menghadapi risiko kesehatan yang lebih rentan dibandingkan pekerja di pabrik karena kurangnya pemisahan antara tempat kerja dan tempat tinggal mereka. Studi ini juga menemukan bahwa perempuan pekerja di pabrik maupun pekerja rumahan menghadapi kekerasan ekonomi karena pekerjaan pengasuhan mereka tidak dibayar dan minim dukungan dari negara dan industri.