Mendorong kesejahteraan perempuan: menjamin cuti maternitas melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan

Indonesia saat ini telah memiliki cuti maternitas berbayar, namun masih terbatas pada kewajiban pemberi kerja dan belum menjadi bagian dari jaminan sosial ketenagakerjaan. Studi terdahulu mengindikasikan bahwa akses ke cuti maternitas masih rendah dan hal ini meningkatkan risiko terbatasnya akses kehilangan pendapatan selama masa cuti dan juga kehilangan kesempatan kembali bekerja. Padahal, cuti maternitas yang berbayar bertujuan tidak saja melindungi perempuan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan anak dan keluarga yang akan menggulirkan dampak positif bagi perekonomian. Tulisan ini memberikan argumen pentingnya menggeser paradigma dari cuti maternitas yang menjadi kewajiban pemberi kerja menjadi skema asuransi sosial dalam ruang lingkup jaminan sosial ketenagakerjaan. Skema tersebut akan menjamin perempuan mampu mengakses waktu untuk cuti dan pendapatan selama cuti untuk tetap menjaga kesehatan dirinya, anak, dan keluarga serta mendapat jaminan untuk dapat kembali bekerja setelah menuntaskan masa cuti maternitas.