Hubungan alel human leukocyte antigen A*11 dengan kejadian karsinoma nasofaring pada etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang

Jenny, Tri Yuspita Sari and Sukri, Rahman and Al Hafiz, Al Hafiz and Eti, Yerizel and Hafni, Bachtiar (2023) Hubungan alel human leukocyte antigen A*11 dengan kejadian karsinoma nasofaring pada etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia, 2 (1): 1. pp. 1-7. ISSN 2961-7480

[thumbnail of 2961-7480_2_1_2023-1.pdf]
Preview
Text
2961-7480_2_1_2023-1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (244kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan sel skuamosa nasofaring yang etiologi dan epidemiologinya dipengaruhi oleh etnik di dunia. Etiologi KNF bersifat multifaktorial yaitu interaksi antara infeksi virus Epstein-Barr (EBV), faktor lingkungan dan faktor genetik. Human Leukocyte Antigen (HLA) merupakan alel yang berperan penting dalam presentasi antigen virus yang menentukan dampak respon imun terhadap infeksi EBV. HLA bersifat polimorfisme dan sangat bervariasi pada etnik yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dengan ditemukannya hubungan antara alel HLA dengan kejadian KNF. HLA-A*11 diduga berhubungan dengan insiden KNF yang rendah karena kemampuan alel tersebut memicu sistem imun dalam melawan virus. Tujuan: Mengetahui hubungan antara HLA-A*11 dengan kejadian KNF pada etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian analitik dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional), dilakukan terhadap 18 pasien KNF etnik Minangkabau dan 18 orang sehat etnik Minangkabau sebagai kontrol. Pada responden dilakukan pemeriksaan molekuler untuk melihat ekspresi HLA-A*11 dengan metode PCR-SSP (Polymerase Chain Reaction-Sequence Spesific Primer). Data dianalisis secara statistik dengan program komputer dan dinyatakan bermakna jika p <0.05. Hasil: Pada penelitian ini frekuensi HLA-A*11 ditemukan lebih banyak pada pasien kontrol (77,8%) dibandingkan dengan pasien KNF (66,7%), akan tetapi secara statistik tidak bermakna (p>0.05) Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan Alel HLA-A*11 dengan kejadian karsinoma nasofaring pada etnik Minangkabau.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Karsinoma nasofaring, HLA, Virus Epstein Barr, PCR-SSP, Nasopharynx--Cancer, Epstein-Barr virus, CD antigens, Polymerase chain reaction, DNA polymerases
Subjects: Health Resources > Health Services
Medicine & Biology > Cytology, Genetics, & Molecular Biology
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 03 Jul 2024 07:25
Last Modified: 03 Jul 2024 07:25
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/33306

Actions (login required)

View Item
View Item