PENGAMATAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKROKRISTAL SEKITAR LAS TIG FILER AISI 312 PADA BAJA 15%Cr25%Ni UNTUK BAHAN STRUKTUR REAKTOR

Ismoyo, A.H and Pratiwi, S.H and Parikin, Parikin and Dani, M (2015) PENGAMATAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKROKRISTAL SEKITAR LAS TIG FILER AISI 312 PADA BAJA 15%Cr25%Ni UNTUK BAHAN STRUKTUR REAKTOR. SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR. pp. 269-274. ISSN 1978-0176

[thumbnail of PENGAMATAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO- KRISTAL SEKITAR LAS TIG FILER AISI 312 PADA BAJA 15%Cr25%Ni UNTUK BAHAN STRUKTUR REAKTOR.pdf]
Preview
Text
PENGAMATAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO- KRISTAL SEKITAR LAS TIG FILER AISI 312 PADA BAJA 15%Cr25%Ni UNTUK BAHAN STRUKTUR REAKTOR.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian teknik pembentukan bahan dengan proses pengerolan dan pengelasan ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik sifat paduan Baja 15%Cr25%Ni yang dirancang untuk material struktur PLTN ini, apakah terjadi perubahan struktur mikro, kristalinitas dan sifat mekanik yang signifikan di sekitar lasan. Pengaruh proses pengelasan terhadap baja 15%Cr25%Ni hasil canai panas. Kemudian dianalisis dengan pengujian sifat mekanik, struktur mikro dan struktur kristal. Proses pengerolan panas dilakukan pada 1100 oC dan proses pengelasan menggunakam mesin las TIG-GTAW (Gas Tungsten Arc Weld). Pengamatan sifat mekanik dilakukan dengan uji kekerasan mikro Vickers, uji struktur mikro dilakukan dengan mikroskop optik, sedangkan struktur kristal diamati dengan uji difraktometer sinar-X. Hasil uji kekerasan di daerah HAZ adalah 136,89 HV, di lasan adalah 122,10 HV dan di daerah based metal adalan 105,84 HV. Data struktur mikro menunjukkan di daerah HAZ terjadi peristiwa pengasaran butir yang berfasa austenite dan adanya migrasi karbon (black band) , pada based metal berstruktur austenite yang tidak homogen dan ada inklusi karbida sedangkan pada inti lasan (weldcore) berstruktur dendritik kolumnar arah kristal (texturing) terlihat jelas akibat pengaruh proses proses pengerolan dan penempaan panas. Pola difraksi memperlihatkan kecenderungan terbentuk fasa  dan tidak terdapat fasa kedua pada daerah sekitar las serta terjadi pergeseran dan pelebaran puncak akibat proses perlakuan panas pada saat pengelasan pada bidang (111) di daerah HAZ, based metal dan inti lasan (weldcore) berturut-turut pada 2=43,79o; 2=43,85o dan 2=43,90 o.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 06 Jul 2018 02:05
Last Modified: 31 May 2022 04:52
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/3302

Actions (login required)

View Item
View Item