Problem solving cycle Bagawat Olah Sampah (BOS) intervensi masalah sampah di Desa Bagawat Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan 2022

Hamdan, Hamdan and Devina, Alvionisa (2023) Problem solving cycle Bagawat Olah Sampah (BOS) intervensi masalah sampah di Desa Bagawat Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan 2022. Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan, 2 (2): 6. pp. 98-109. ISSN 2809-4646

[thumbnail of 2809-4646_2_2_2023-6.pdf]
Preview
Text
2809-4646_2_2_2023-6.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (434kB) | Preview

Abstract

Sampah Merupakan material yang dibuang sebagai sisa dari hasil produksi industri maupun rumah tangga. Sampah terdiri atas sampah organik dan anorganik. Berdasarkan hasil PBL I di Desa Bagawat ada 262 (62%) RT yang membuang sampah ke sungai/parit, ada 128 (30%) RT yang sampahnya di bakar, ada 19 (5%) RT yang membuang sampah ke TPS, ada 11 (3%) RT yang membuang sampah sembarangan. Maka dari itu, salah satu wujud nyata dalam mengatasi masalah tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Desa Bagawat melakukan intervensi program BOS (Bagawat Olah Sampah). Metode yang digunakan adalah intervensi yang dilakukan di Desa Bagawat Kecamatan Selajambe dilaksanakan selama 23 hari dari tanggal 8-31 Agustus 2022. Desain kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan II (PBL II) ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi langsung, dan observasi. Metode yang digunakan dalam proses pemecahan masalah menggunakan tahapan Problem Solving Cyle. Identifikasi prioritas masalah menggunakan metode USG. Tujuan untuk Mengidentifikasi alternatif penyelesaian masalah dengan cara fishbone diagram dan how-how diagram. Analisis kelayakan penyelesaian masalah menggunakan force field analysis. Sedangkan instrument yang digunakan adalah lembar kuesioner pre-test dan post-testdengan jumlah yang mengisi lembar kuesioner sebanyak 19 orang. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis univariat pada setiap variable yang diteliti dan analisis bivariat (Uji Wilcoxon) pada hasil penilaian kuesioner. Hasil berdasarkan analisis kelayakan penyelesaian masalah dengan metode force field analysis diperoleh hasil bahwa alternatif pemecahan masalah yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga di Desa Bagawat melalui kegiatan intervensi program BOS dengan cara mengolah sampah organik sebagai pupuk kompos dan sampah anorganik dibuat sebagai ecobrick. Dalam pelaksanaan kegiatan BOS mayoritas yang datang dalam acara intervensi adalah perangkat desa, dan berpendidikan SMA. Dalam pelaksanaannya peserta dapat menyimak materi dengan baik serta mampu mempraktikkan proses pembuatan ecobrick dan pengomposan. setelah intervensi dilakukan mengenai program BOS, dapat berjalan dengan baik dan berjalan sesuai harapan. Berdasarkan pengolahan data pre-test dan post-test menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,001 atau lebih kecil 0,05 (p<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan pada peserta antara sebelum dan sesudah dilakukan program intervensi mengenai BOS (Bagawat Olah Sampah).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: PIKM, PBL II, Pengolahan sampah, Program BOS, Waste treatment, Desa Bagawat, Problem solving cycle
Subjects: Environmental Pollution & Control > Solid Wastes Pollution & Control
Environmental Pollution & Control > Environmental Health & Safety
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 17 Feb 2024 09:47
Last Modified: 17 Feb 2024 09:47
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/32870

Actions (login required)

View Item
View Item