Gambaran pengelolaan sampah elektronik (e-waste) rumah tangga di Kabupaten Kuningan tahun 2022

Nurul, Aulia A D and Inda, Purwasih and Windi, Defiani and Fitri, Kurnia Rahim and Bibit, Nasrokhatun Diniah (2023) Gambaran pengelolaan sampah elektronik (e-waste) rumah tangga di Kabupaten Kuningan tahun 2022. Journal of Health Research Science, 3 (1): 3. pp. 23-33. ISSN 2798-7442

[thumbnail of 2798-7442_3_1_2023-3.pdf]
Preview
Text
2798-7442_3_1_2023-3.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan laporan dari The Global E-Waste Monitor 2020 dirilis pada Juni menunjukkan limbah elektronik, atau e-waste, global pada 2019 mencapai 53,6 metrik ton, rata-rata per kapita 7,3 kilogram. Dikrektorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3), Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), diperkirakan timbulan sampah elektronik pada tahun 2021 telah mencapai 2 juta ton. Sumber E-Waste di Indonesia berasal dari komsumsi domestik, yaitu banyaknya penggunaan alat elektronik di skala rumah tangga.
Metode: Penelitian menggunakan desian studi cross sectional dengan teknik pengumpulan data menggunakan kusioner dan wawancara. Penelitian dilakukan diseluruh wilayah Kabupaten Kuningan. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 5 hari dimulai pada tanggal 27-31 Oktober 2022. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat yaitu untuk mengetahui gambaran umum masyarakat terhadap pengolahan sampah elektronik (E-Waste).
Hasil: jumlah unit sampah elektronik yang paling banyak dihasilkan adalah baterai (780) dan lampu (572). Metode Pengolahan sampah eletronik di Kabupaten Kuningan dengan cara memilah (51,6%), mengumpulkan (68,8%), mengolah (5,3%) dan membuang (31,8%). Untuk metode pengurangan yaitu reduce (12,4%), reuse (27,4%), recycle/resell (14,7%). Untuk kategori pengetahuan, sebagian besar masyarakat tidak mengetahui dampak lingkungan akibat membuang sampah elektronik sembarangan sebesar 343 (90,3%), begitupun untuk dampak kesehatan sebagian besar masyarakat tidak mengetahuinya yaitu sebesar 244 (64,2%). Kesimpulan: Masyarakat di Kabupaten Kuningan yang menangani sampah elektronik dengan cara mereduce sebanyak 12,4%, lalu dengan cara mereuse sebanyak 27,4%, untuk masyarakat rata2 tidak melakukan cara merecycle dan yang melakukan pengurangan dengan cara menjual atau meresell sebanyak 14,7%.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Sampah elektronik, Sampah rumah tangga, Reduce, Reuse, Electronic wastes, Household wastes, Recycling
Subjects: Environmental Pollution & Control > Solid Wastes Pollution & Control
Environmental Pollution & Control > Environmental Health & Safety
Industrial & Mechanical Engineering > Environmental Engineering
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 16 Feb 2024 08:09
Last Modified: 16 Feb 2024 08:09
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/32831

Actions (login required)

View Item
View Item