Yolanda, Raba Here (2023) Poligami dalam perspektif perjanjian lama dan implikasi bagi orang kristen masa kini. Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik, 6 (2): 3. pp. 23-36. ISSN 2614-5898
2614-5898_6_2_2023-3.pdf - Published Version
Download (553kB) | Preview
Abstract
Praktik poligami merupakan maslah di dalam keluarga yang sering terjadi, dalam iman kristen poligami adalah benrokan dengan prinsip pernikahan. Keluarga adalah ciptaan Tuhan sejak Awal manusia pertama yakni Adam dan Hawa petama Tuhan menjadikan manusia mula sepasang, jadi jelas pada kejadian manusia pertama memilki satu suami dan satu istri, dengan pernyataan ini kita bisa simpulkan bahwa poligami tidak di perbolehkan oleh orangorang kristen dan dengan tegas di larang poligami terjadi dalam iman kristen. Maksud dari poligami adalah memiliki istri lebih dari satu dan hal itu Alkitab tidak mengetujui poligami terjadi. Allah tidak mengetujui perkawinan lebih dari satu istri didalam kejadian 2:24 disitu sangat jelas bahwa laki-laki akan bersatu dengan istrinya sehingga mereka menjadi satu daging.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | Validated by Sri Wulan |
Uncontrolled Keywords: | Poligami, Perspektif PL, Implikasi, Kekristenan masa kini, Polygamy, Christianity |
Subjects: | Social and Political Sciences Language > Linguistics |
Depositing User: | - mayang - |
Date Deposited: | 23 Feb 2024 03:00 |
Last Modified: | 23 Feb 2024 03:00 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/32740 |