Penerapan perangkap nyamuk sederhana dalam memberantas kejadian demam berdarah dengue di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang

Dini, Saraswati and Eka, Ulyati and Nila, Okta and Netty, Ami and Efa, Khasanah and Eza, Yunas Restiawan and Anna, Nailis and Ummi, Hani and Irfanul, Chakim (2022) Penerapan perangkap nyamuk sederhana dalam memberantas kejadian demam berdarah dengue di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang. Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1 (1): 5. pp. 16-19. ISSN 2829-5617

[thumbnail of 2829-5617_1_1_2022-5.pdf]
Preview
Text
2829-5617_1_1_2022-5.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (552kB) | Preview

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan hasil survey dan wawancara pada tokoh masyarakat dan tokoh agama serta warga Kelurahan Rowosari masalah kesehatan yang dihadapi yaitu angka bebas jentik di wilayah kelurahan rowosari masih rendah yaitu 75%. Hal ini kemudian menjadikan kelurahan rowosari menjadi salah satu kelurahan dengan angka kejadian tertinggi di kota Semarang. Tujuan: Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk memberikan informasi dan kemampuan kepada masyarakat kelurahan Rowosari agar dapat memberantas nyamuk penyebab demam berdarah dengue di lingkungan sekitarnya. Metode: Pengabdian masyarakat menggunakan 3 metode pendekatan yaitu; penyuluhan cara penularan dan pencegahan DBD, pelatihan cara pembuatan ovitrap sederhana dan pelatihan cara pembuatan dan penggunaan alat penyedot larva sederhana. Hasil: Penyuluhan di SDN Rowosari 01 didapatkan bahwa dari 57 responden sesudah diadakan penyuluhan mempunyai pengetahuan baik tentang DBD yaitu sebanyak 36 responden (63,2%). Selain itu, penyuluhan di MI Miftahul Ulum 02 didapatkan bahwa dari 36 responden sesudah diadakan penyuluhan mempunyai pengetahuan baik tentang DBD yaitu sebanyak 20 responden (55,6%). Dari 22 responden sesudah diadakan pelatihan mempunyai pengetahuan baik tentang pembuatan ovitrap dan alat penyedot larva yaitu sebanyak 16 responden (72,7%). Nilai perhitungan statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dan pelatihan. Kesimpulan: Masyarakat telah terbukti mampu membuat secara mandiri ovitrap dan alat penyedot larva sederhana yang dapat di aplikasikan dalam skala rumah tangga. Rekomendasi pengabdi terhadap masyarakat sekitar yaitu masyarakat harus lebih sadar untuk ikut serta dalam menyelesaiakan masalah kesehatan yang ada di lingkungannya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: DBD, Penyedot larva, Pencegahan, Rowosari, Semarang, Dengue hemorrhagic fever, Ovitrap, Preventive health services, Communitive services
Subjects: Health Resources
Health Resources > Health Services
Urban & Regional Technology & Development > Social Services
Depositing User: Den Rizzal Rosiyan
Date Deposited: 08 Feb 2024 08:43
Last Modified: 08 Feb 2024 08:43
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/32681

Actions (login required)

View Item
View Item