Determinan penerimaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Kerinci tahun 2022: Studi cross sectional

Hendra, Dhermawan Sitanggang and Ummi, Kalsum and Marta, Butar Butar (2023) Determinan penerimaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Kerinci tahun 2022: Studi cross sectional. Manuju: Malahayati Nursing Journal, 5 (6): 26. pp. 1916-1929. ISSN 2655-2728

[thumbnail of 2655-2728_5_6_2023-26.pdf]
Preview
Text
2655-2728_5_6_2023-26.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (303kB) | Preview

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, termasuk di Kabupaten Kerinci. Berbagai upaya penanggulangan telah dilakukan baik secara global maupun nasional. Upaya yang dilakukan tidak hanya melalui upaya pencegahan melalui protokol kesehatan tetapi juga melalui upaya vaksinasi. Vaksin terbukti memberikan dampak positif terhadap upaya penanganan pandemi COVID-19. Penerimaan vaksin COVID-19 menjadi salah satu kunci pemenuhan capaian vaksinasi COVID-19. Kabupaten Kerinci merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang cakupan vaksinasi COVID-19-nya masih rendah, yaitu 66,20% per 28 Agustus 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan penerimaan vaksin COVID-19 di Kabupaten Kerinci. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di Kabupaten Kerinci pada bulan Juli 2022. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat berusia ≥18 tahun yang berdomisili di Kabupaten Kerinci, dengan sampel sebanyak 300 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster 2 tahap dengan menggunakan Probability Proportional to Size (PPS). Desa yang digunakan dalam PPS ini adalah desa dengan cakupan vaksin COVID-19 dosis 2 <50%. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang telah menerima vaksin dosis 2 atau lebih sebesar 54,7%. Hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa self-efficacy (aPR=1,764; 95%CI: 1,23-2,53) dan tingkat pendidikan (aPR=1,47; 95%CI: 1,05-2,07) berhubungan dengan penerimaan vaksin dosis lengkap (dosis 2 atau lebih). Penelitian menemukan bahwa self-efficacy merupakan faktor risiko yang paling dominan terhapad penerimaan vaksin COVID-19. Self-efficacy dan tingkat pendidikan merupakan determinan penerimaan vaksin COVID-19 di Kabupaten Kerinci. Upaya promosi kesehatan berkaitan dengan vaksin COVID-19 perlu dilakukan dengan menekankan pada self-efficacy dan mempertimbangkan masyarakat pada tingkat pendidikan rendah.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Vaksin Covid-19, Tingkat pendidikan, Viral vaccines, Covid 19, Self-efficacy, Educational aspects
Subjects: Health Resources > Health Delivery Plans, Projects & Studies
Health Resources > Health Services
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 06 Feb 2024 07:25
Last Modified: 06 Feb 2024 07:25
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/32625

Actions (login required)

View Item
View Item