KONSENTRASI GAS RADON DI UDARA DI LUAR DAN DALAM RUMAH SEKITAR NYALA-API KAWASAN TAMBANG MINYAK

Sutarman, Sutarman and Wahyudi, Wahyudi (2003) KONSENTRASI GAS RADON DI UDARA DI LUAR DAN DALAM RUMAH SEKITAR NYALA-API KAWASAN TAMBANG MINYAK. Prosiding Seminar Aspek Keselamatan Radiasi dan Lingkungan pada Industr Non Nukliri. pp. 75-87.

[thumbnail of WAHYUDI KONSENTRASI RADON.pdf]
Preview
Text
WAHYUDI KONSENTRASI RADON.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Nyala-api banyak ditemukan di
daerah pengeboran minyak yang tampak sebagai emisi gas bakar yang dilepas ke lingkungan
melalui sebuah pipa yang tingginya sekitar 8 m di atas permukaan tanah. Nyala-api yang dilepas ke
lingkungan bersama dengan beberapa gas hidrokarbon dan radon r22Rn). Dalam penelitian ini hanya
dilakukan pengukuran konsentrasi gas radon saja. Radon adalah suatu gas yang bersifat radioaktif
yang berasal dari luruhan uranium r38U). Pengukuran konsentrasi radon dalam udara di luar rumah
dilakukan menggunakan metode dwi-tapis pada 23 lokasi yang mengelilingi nyala-api sebagai
pusatnya. Pengukuran konsentrasi radon dalam udara di dalam rumah dilakukan pada 74 rumah
penduduk (berjarak lebih dari pada 600 m dari nyala-api) dengan menempatkan detektor alia jejak
nuklir (CR-39)di ruang tamu selama sekitar tiga bulan. Pengukuran konsentrasi gas radon dilakukan
di kawasan tambang minyak Cepu, Cirebon, dan Prabumulih. Hasil-hasil pengukuran
memperlihatkan bahwa konsentrasi radon di luar rumah berkisar dari 108 Bq/m3 sampai 256 Bq/m3
di Cepu, 248 Bq/m3 sampai 3525 Bq/m3 di Cirebon, dan 51 Bq/m3 sampai 114 Bq/m3 di Prabumulih.
Hasil-hasil pengukuran memperlihatkan bahwa konsentrasi radon didalam rumah berkisar dari 11
Bqim3 sampai 38 Bq/m3 di Cepu, 28 Bqim3 sampai 184 Bqim3 di Cirebon, dan 12 Bqim3 sampai 38
Bq/m3 di Prabumulih. Data konsentrasi gas radon tertinggi dalam udara di luar rum:ah lebih tinggi
dari pada tingkat tindakan yang direkomendasikan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA)
untuk daerah kerja. Konsentrasi gas radon tertinggi dalam udara di dalam rumah lebih rendah dari
pada tingkat tindakan yang direkomendasikan oleh IAEA. IAEA merekomnedasikan tingkat
tindakan 1000 untuk daerah kerja dan 200 untuk permukiman. Data iniakan dipakai sebagai data
dasar radioaktivitas lingkungan di Indonesia.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 03 Jul 2018 01:21
Last Modified: 31 May 2022 03:51
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/3253

Actions (login required)

View Item
View Item