Darius, Arnoldus Boymau and Firman, Panjaitan (2023) Tinjauan etis Kristiani tentang kekudusan seksual terhadap praktik sunat sifon di Suku Atoni Meto, Nusa Tenggara Timur. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 5 (2): 1. pp. 69-81. ISSN 2685-4015
2685-4015_5_2_2023-1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (145kB) | Preview
Abstract
Sunat Sifon adalah sebuah tradisi dari suku Atoni Meto. Praktik sunat Sifon sangat khas, karena setelah seorang laki-laki menjalani sunat, ia harus melakukan hubungan seksual dengan perempuan lain yang bukan istri atau pasangan tetap, dengan tujuan untuk menghilangkan panas, kotoran atau penyakit. Persetubuhan itu dilakukan untuk “mendinginkan” luka sunat. Penelitian ini bertujuan menggali filosofi tradisi sunat Sifon dan meninjaunya dari pandangan etika Kristen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, khususnya melalui pendekatan studi pustaka dan wawancara langsung dengan beberapa pelaku sunat SIfon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sunat Sifon bertentangan dengan etika Kristen karena mengeksploitasi perempuan secara seksual dan menodai kekudusan perkawinan.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | Validated by Sri Wulan |
Uncontrolled Keywords: | Atoni Meto, Eksploitasi seksual, Etika Kristen, Kekudusan perkawinan, Sunat Sifon, Christian ethics, Holiness churches |
Subjects: | Social and Political Sciences > Social Concerns |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 04:11 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 04:11 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/32426 |