Raihan, Fadly (2023) Islamisasi ilmu dalam pandangan Syed Muhammad Naquib Al-Attas dan Ziauddin Sardar. Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary, 1 (1): 2. pp. 12-22. ISSN 3025-7999
3025-7999_1_1_2023-2.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.
Download (222kB) | Preview
Abstract
Kajian ini membahas tentang Islamisasi ilmu Muhammad Naquib al-Attas dan Ziauddin Sardar. Kajian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Temuan ini menunjukkan bahwa al-Attas menginginkan islamisasi ilmu dapat dilakukan dengan melakukan pemisahan unsur dan prinsip ilmu pengetahuan Barat yang sekular dari ilmu pengetahuan. Sedangkan Sardar mengkritik gagasan tersebut karena pemisahan ilmu pengetahuan antara ilmu-ilmu keagamaan dan ilmu-ilmu umum yang rasional dan sekular dapat menimbulkan dkotomi. Namun islamisasi ilmu Sardar baru sampai tahap epistemologi untuk membentuk pandangan dunia yang islami, sedangkan al-Attas telah merealisasikan pandangannya dengan mendirikan universitas Islam yang bernama ISTAC. Meskipun al-Attas dan Sardar berbeda pandangan mengenai islamisasi ilmu dalam beberapa aspek, namun kedua tokoh ini memiliki persamaan pandangan untuk menolak islamisasi ilmu yang diajukan oleh Ismail al-Faruqi yang berusaha menjadikan islamisasi ilmu sebagai proses mengislamisasikan setiap disiplin ilmu pengetahuan. Karena islamisasi ilmu bukanlah pelabelan islam terhadap setiap bidang ilmu pengetahuan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Islamisasi ilmu, Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Ziauddin Sardar, Islamization of science |
Subjects: | Social and Political Sciences > Social Concerns |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 19 Feb 2024 04:30 |
Last Modified: | 19 Feb 2024 04:30 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/32406 |