Laporan Teknis 2013: PENGARUH RADIOPASTEURISASI PADA KHASIAT SEBAGAI ANTIKANKER, KOMPONEN MINYAK ATSIRI DAN TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL TERHADAP MENCITDARI RIMPANG TEMU MANGGA (Curcuma mangga Valeton &van Zijp)

Temu mangga (Curcuma mangga Valeton & van Zijp.) merupakan salah satu tanaman yang termasuk. suku
Zingiberaceae. Rimpang tanaman ini bermanfaat unruk mengobati beberapa penyakit, salah satunya penyakit kanker (kanker darah, kanker hati, kanker payudara, kanker paru-paru dan kanker prostat). Simplisia temu-temuan sangat rentan terhadap kontaminasi mikroba. Teknik iradiasi gamma telah dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan obat herbal untuk pengawetan simplisia maupun produk obat herbal. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengarub iradiasi gamma terhadap aktivitas antiproliferasi ekstrak etanol temu mangga, profil GCMS simplisia temu mangga tanpa dan yang iradiasi 7,5 kGy. Profil kromatogram GC-MS (minyak atsiri) dari rimpang temu mangga yang diiradiasi sampai dosis 7,5 kGy menunjukkan babwa tidak ada perubahan profit kromatogram dan luas area puncak komponennya dibaodingkan dengan kontrol. Demikian pula khasiatnya, rimpang yang diiradiasi 7,5 kGy masih dalam kategori aktif berpotensi sebagai antikanker HUT-78 dan K-562 (nilai IC5o < 20 µg/ml). Pemberian sediaan uji ekstrak etanol rimpang temu mangga yang tidak dan yang diiradiasi 7,5 kGy pada limit test dosis 2000 mg/kg berat badan juga tidak menunjukkan perubahan mikroskopis dilihat dari gambaran histopatologis. Ekstrak etanol temu mangga yang tidak dan yang diiradiasi 7,5 kGy tidak menunjukkan adanya efek toksik terhadap hewan coba, sehingga aman untuk dikonsumsi.