Kajian arsitektur pohon dalam upaya konservasi air dan tanah: studi kasus Altingia excelsa dan Schima wallichii di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Eni, Nuraeni and Dede, Setiadi and Didik, Widyatmoko (2014) Kajian arsitektur pohon dalam upaya konservasi air dan tanah: studi kasus Altingia excelsa dan Schima wallichii di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jurnal Biologi Indonesia, 10 (1): 3. pp. 17-26. ISSN 2338-834x

[thumbnail of Jurnal_Didik_Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan_1011726.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Didik_Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan_1011726.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (148kB) | Preview

Abstract

Model arsitektur pohon pada dasarnya merupakan strukturatau konstruksi pohon sebagai hasil dari pertumbuhan meristematik. Arsitektur pohon sangat berkaitan dengan faktor-faktor air dan tanah, termasuk curah hujan, air curahan tajuk, aliran batang, infiltrasi, aliran permukaan dan erosi. Pada plot-plot Altingia excelsa(Rasamala), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan harian tercatat 9,67 mm, aliran batang 0,03 mm, curahan tajuk 5,43 mm, infiltrasi 0,51 ml/mm2/detik, aliran permukaan 3,45 mm, dan erosi 5,66 kg/m2. Pada plot-plot Schima wallichii(Puspa), rata-rata curah hujan harian tercatat 9,67 mm, aliran batang 0,04 mm, curahan tajuk 4,02 mm, infiltrasi 0,49 ml/mm2/detik, aliran permukaan 8,18 mm, dan erosi 12,71 kg/m2. Dibandingkan dengan A. excelsa, S. wallichiimemiliki beberapa nilai lebih tinggi pada beberapa parameter yang diukur, meliputi aliran batang, aliran permukaan, dan tingkat erosi, mengindikasikan bahwa pohon-pohon tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan baik pada lahan-lahan dengan kemiringan 70% di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Tetapi, pohon-pohon A. excelsa mempunyai model percabangan yang lebih menyebar (luas), tajuk yang lebih tinggi dan lebar, kanopi yang lebih rapat, dan alur-alur kulit batang menyamping, sehingga mampu memperlambat kecepatan aliran batang dan air curahan tajuk. Implikasinya pohon-pohon A. excelsamampu menahan dan mengkonservasi air dan tanah lebih baik daripada pohon-pohon S. wallichii.

Item Type: Article
Additional Information: Validated by Sri Wulan
Uncontrolled Keywords: Model arsitektur pohon, aliran batang, curahan tajuk, aliran permukaan, erosi, Trees, Plant canopies, Erosion
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Hydrology
Medicine & Biology > Botany
Medicine & Biology > Ecology
Divisions: OR_Hayati_dan_Lingkungan > Konservasi_Tumbuhan_Kebun_Raya_dan_Kehutanan
Depositing User: - Patmiati -
Date Deposited: 26 Feb 2024 04:05
Last Modified: 26 Feb 2024 04:05
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/32087

Actions (login required)

View Item
View Item