Posisi gaharu dalam struktur komunitas hutan dan penurunan potensinya di Papua Barat

Destri, Destri and Zaenal, Mutaqin and Andes, Hamuraby Rozak (2020) Posisi gaharu dalam struktur komunitas hutan dan penurunan potensinya di Papua Barat. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 9 (1). pp. 1-12. ISSN 2302-299X

[thumbnail of Jurnal_Andes_Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan_91112.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Andes_Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan_91112.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Gaharu merupakan komoditas perdagangan berupa resin padat dari dua marga Aquilaria dan Gyrinops yang termasuk dalam suku Thymeleacea. Makin menurunnya populasi gaharu di hutan alam menjadikan komoditas tersebut diatur perdagangan internasionalnya dalam Apendiks IIConvention on International Trade in Endangered Species (CITES). Indonesia sebagai salah satu habitat kedua marga penghasil gaharu dan juga negara utamapengekspor gaharu berkepentingan dalam menjamin kelestarian gaharu di alam yang dimanfaatkan secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan keterbaruan informasi habitat pohon penghasil gaharu dan memperkirakan potensi populasi pohon tersebut di hutan alam. Penelitian yang dilakukan di hutan karst Taman Wisata Alam Beriat, Papua Barat menunjukkan bahwa jenis Aquilaria filaria tumbuh baik di hutan tersebut. Lima individu dewasa berhasil ditemukan pada hutan karst yang 72%-nya didominasi oleh pohon berdiameter kecil (DBH <20 cm). Dari sisi komunitas hutan, basal area Aquilaria hanya mencapai 1,9% dari total basal area dan memiliki nilai penting yang rendah yaitu 0.016 pada dimensi pertama Principal Component Analysis (PCA). Potensi pohon penghasil gaharu secara keseluruhan diperkirakan hanya berada pada kisaran 2,50 pohon dan 2,89 anakan untuk tiap hektarenya. Potensi tersebut menurun jika dibandingkan perkiraan potensi yang dilakukan 20 tahun lalu yang diperkirakan berada pada kisaran 4,33 pohon per hektare. Salah satu upaya perlindungan tumbuhan penghasil gaharu melalui pelaksanaan penentuan kuota perdagangan perlu dilakukan secara optimal untuk meminimalisasi makin turunnya populasi gaharu di hutan alam.

Item Type: Article
Additional Information: Validated by Sri Wulan
Uncontrolled Keywords: Gaharu, Aquilaria filaria, CITES, Karst, Papua, Aquilaria, Agarwood (Wood)
Subjects: Medicine & Biology > Botany
Medicine & Biology > Ecology
Divisions: OR_Hayati_dan_Lingkungan > Konservasi_Tumbuhan_Kebun_Raya_dan_Kehutanan
Depositing User: - Patmiati -
Date Deposited: 29 Feb 2024 02:44
Last Modified: 29 Feb 2024 02:44
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/32061

Actions (login required)

View Item
View Item