Laporan Teknis 2015: PENGEMBANGAN PERUNUT ISOTOP STABIL RETINIL ASETAT UNTUK MENGETAHUI STATUS GJZI ANAK

Kadar vitamin A di hati merupak:an indikator terbaik untuk menentukan status vitamin A seseorang karena vitamin A terutama disimpan dalam jaringan ini, namun pemeriksaannya sulit dilakukan. Pada prakteknya sulit untuk memperoleh sampel hati dari subyek manusia dan dapat diperoleh hanya dengan biopsi dengan menjalani operasi perut atau otopsi setelah kematian. Kadar retinol serum sebagai indikator status vitamin A mempunyai kelemahan karena kadarnya dipengaruhi beberapa faktor seperti adanya infeksi dan defisiensi zat besi. Teknik lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan stable isotope dilution technique. Dengan teknik ini dapat diukur perubahan kadar vitamin A di jaringan penyimpan vitamin A (hati). Pada penelitian ini telah dilakukan penetuan kadar vitamin A dalam serum 40 responden anak balita usia 18-59 bulan di PKM Sindang Barang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status vitamin A secara akurat pada anak-anak usia l8-59 bulan, tidak hanya dalam serum, tetapi juga vitamin A yang tersimpan dalam tubuh (hati) anak dengan metode pengenceran isotop sampai selama 21 hari setelah pemberian isotop stabil vitamin A L3C retinil asetat. Selain itu untuk mengetahui pada hari ke berapa yang layak sampling darah untuk menentukan kadar vitamin A yang tepat pada responden anak balita setelah pemberian isotop stabil retinil asetat. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan menggunakan model berbasis analisis kompartemen untuk mengembangkan model seluruh tubuh untuk retabolisme vitamin A pada anak balita, sehingga dapat dikembangkan persamaan baru yang memadai untuk kelompok usia ini. Anak-anak dikelompokkan dalam 8 kelompok, Sampling darah anak dilakukan pada waktu tertentu. Hasil analisis vitamin A yang dilakukan dengan alat LC/MS/MS di PT AnglerBioChemLab di Surabaya menunjukkan bahwa kadar retinol dalam serum darah 40 anak berkisar antara 74,9 sampai 234 ng/ml..