Abdul, Waid and Mukh, Syaifudin (1991) PENGARUH PEMBERIAN DMSO DAN AMPISILIN PADA LEUKOPENIA DAN DAYA TAHAN HIDUP TIKUS PUTIH AKIBAT RADIASI TERBAGI. Prosiding Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sains dan Teknologi Menuju Era Tinggal Landas. pp. 282-287.
Abdul_Waid_282.pdf
Download (2MB) | Preview
Abstract
Untuk mengetahui pengaruh
dimetilsulfoksid (DMSO) dan ampisilin terhadap lekopenia dan Daya Tahan Hidup (DTH)
akibat radiasi terbagi, telah dilakukan percobaan pada 144 tikus putih. DMSO diberikan
sebelum tikus diiradiasi, sedangkan ampisilin diberikan sebelum tikus diiradiasi, sedangkan
ampisilin diberikan sesaat setelah tikus diiradiasi dan dilanjutkan setiap 3 hari sampai
minggu ke 3 pasca iradiasi. Iradiasi dilakukan pada pesawat Co-60 Gamma Cell-220 dengan
dosis terbagi masing-masing 2+2; 4+4; 6+6 Gy dan kontrol. DTH dan jumlah lekosit diamati
sejak hari ke 0 (prairadiasi) sampai hari ke 40 pasca iradiasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tikus yang diberi ampisilin + DMSO, sampai hari ke 11, mengalami leukopenia yang
lebih berat dibanding tikus yang hanya mendapat ampisilin tanpa DMSO, tetapi mempunyai
DTH yang lebih tinggi. Sampai dengan dosis 4+4 Gybaik tikus diberi ampisilin atau ampisilin
+ DMSO tidak mengalami bakteremia.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Proteksi Radiasi Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Proteksi Radiasi |
Divisions: | BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 03 Jul 2018 01:13 |
Last Modified: | 02 Jun 2022 02:51 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/3113 |