Laporan Usulan Penelitian 2015: APLIKASI BIO-CYCLO-FARMING (BCF) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RUMINANSIA

Firsoni, Firsoni and Sasongko, Wahidin Teguh and Wahyono, Teguh and Ansori, Dedi (2016) Laporan Usulan Penelitian 2015: APLIKASI BIO-CYCLO-FARMING (BCF) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RUMINANSIA. Technical Report. PAIR - BATAN.

[thumbnail of Laporan Usulan Penelitian 2015: APLIKASI  BIO-CYCLO-FARMING (BCF) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RUMINANSIA]
Preview
Text (Laporan Usulan Penelitian 2015: APLIKASI BIO-CYCLO-FARMING (BCF) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RUMINANSIA)
Uspen Firsoni 2015.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kegiatan penelitian dan aplikasi teknologi pakan ternak, reproduksi dan kesehatan dikemas da1am bentuk bio-cyclo-farming (BCF) untuk mengetahui interaksi antar unit yang sa1ing mendukung di da1am BCF, serta perhitungan peningkatan pendapatan petani. Penerapan pemeliharaan ternak sapi dilakukan secara intensif dengan memanfaatkan sumber daya pakan lokal yang ada yang mudah diperoleh di sekitar kandang PAIR BATAN dan dilakukan dengan menerapkan standar minimal dimana dengan pemanfaatan ternak dengan biaya pakan murah diperoleh basil optimal untuk petemak yang rata-rata bertani dan memelihara ternak sapi secara sampingan. Dalam kegiatan ini ternak dikandangkan secara berkelompok dengan diikat tali, sehingga ternak sapi hanya bias makan ditempat yang sudah ditentukan. Dalam kegiatan ini ada beberapa kendala yaitu adanya mnsim kemarau yang sangat lama (bulan Mei - Nopember), sehingga sangat banyak dibutuhkan pakan ekstra untuk mengurangi efek negative dari musim mi antara lain dengan penambahan pemakaian dedak dan/atau konsentrat serta menyiapkan jerami padi fermentasi yang terpaksa didatangkan dari daerab sekitar Bogor. Selama musim kemarau ternak lebih banyak diberikan limbah pertanian basil panen sorgum, kedelai dan jerami padi. Hasil yang diperoleh menunjukkan pertambahan bobot badan rata-rata harian selama 1 tahun adalah 311,57 g/ekor/hari dan terendah adalah 260,66 g/ekor/hari (sapi betina) dan 285,35 g/ekor/hari pada sapi PO jantan. Pertambaban bobot badan harian tertinggi pada saat diberikan perlakuan superblok dan probiotik cair yaita 672 g/ekor/hari pada sapi yang berumur Iebih taa 2 bulan dibandingkan lainnya, dan terendah yaitu 271,83 g/ekor/hari pada sapi PO betina yang memang lebih lambat pertumbuhannya. Secara analisa ekonomi pertambahan bobot badan setelah berumur 1,5 tahun jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, karena pertumbuhan untuk massa talang untuk pertumbuhan semakin lambat, sehingga nutrisi yang dimakan bias dimanfaatkan untuk pertumbuhan daging. Firsoni, WT. Sasongko, Teguh Wahyono danDediAnsori

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Peternakan
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 27 Aug 2018 04:47
Last Modified: 31 May 2022 04:43
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/3098

Actions (login required)

View Item
View Item