PENGARUH LIMBAH ORGANIK DAN RASIO N/P TERHADAP KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI KAWASAN BUDIDAYA KERANG HIJAU CILINCING

Mudahayu, Makmur and Djarot S, Wisnubroto (2012) PENGARUH LIMBAH ORGANIK DAN RASIO N/P TERHADAP KELIMPAHAN FITOPLANKTON DI KAWASAN BUDIDAYA KERANG HIJAU CILINCING. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah, 15 (2). pp. 51-64. ISSN 1410-9565

[thumbnail of MURDAHAYU CILINCING.pdf]
Preview
Text
MURDAHAYU CILINCING.pdf

Download (165kB) | Preview

Abstract

Pengayaan bahan
pencemar organik di perairan dipertimbangkan sebagai salah satu faktor pemicu pertumbuhan
fitoplankton, dimana input bahan organik dari aktifitas antropogenik di daratan akan memicu
ledakan alga. Penelitian ini akan melihat pengaruh limbah organik yang masuk ke perairan
Cilincing melalui Sungai Cakung terhadap kelimpahan fitoplankton, dan mencari hubungan antara
rasio N/P terhadap dominasi fitoplankton spesies tertentu. Analisis deskriptif dan korelatif dilakukan
terhadap data series selama 5 tahun (2006–2010) pada Sungai Cakung, Muara Cilincing dan di
perairan Cilincing, yang kemudian dibandingkan dengan data pemantauan langsung pada JanuariPebruari
2011. Hasil analisis memperlihatkan bahwa pencemar organik di Sungai Cakung sudah
melewati baku mutu, terutama untuk parameter oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO),
kebutuhan oksigen biokimia (Biochemical Oxygen Demand, BOD) dan amonia. Di perairan
Cilincing, parameter temperatur, pH dan salinitas masih dalam kisaran baku mutu yang ditetapkan
untuk perairan budidaya. Kandungan organik bervariasi di bawah dan di atas baku mutu dengan
kelimpahan fitoplankton yang tinggi, termasuk kategori blooming. Tidak ada korelasi antara
perubahan temperatur, pH dan salinitas terhadap kelimpahan fitoplakton, hal ini menunjukkan
bahwa ketiga parameter tersebut bukan faktor utama dalam pertumbuhan fitoplankton. Rasio N/P
berkisar dari 2–12,5/1, dengan rasio terbesar pada bulan Mei 2010, tetapi tidak ada data
kelimpahan fitoplankton. Kelimpahan fitoplankton pada umumnya didominasi oleh diatom, dimana
kelimpahan dinoflagelata berkisar dari 0,04-8,53% selama 5 tahun terakhir ini. Jika nilai rasio N/P
turun, akan menyebabkan suksesi dari diatom ke dinoflagelata. Perlunya penguatan regulasi yang
mengatur buangan pencemar organik yang masuk ke perairan, dan kegiatan monitoring
lingkungan perairan sebagai tindakan pencegahan ledakan alga.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Keselamatan Radiasi Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Keselamatan Radiasi Lingkungan
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 05 Jun 2018 03:12
Last Modified: 31 May 2022 09:21
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2948

Actions (login required)

View Item
View Item