Nur, Syamsi Norma Lalla and Wiwi, Yunita (2022) Penerapan terapi generalis pada pasen skizofrenia dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran, 1 (1): 2. pp. 10-19. ISSN 2828-934X
2828-934X_1_1_2022-2.pdf - Published Version
Download (140kB) | Preview
Abstract
Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara atau kebisingan yang kurang jelas ataupun yang jelas, dimana terkadang suara-suara tersebut seperti mengajak bicara pasien dan kadang memerintah pasien untuk melakukan sesuatu. Apabila gangguan halusinasi pendengaran tidak bisa dikontrol, maka dapat mengakibatkan atau dampaknya menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penerapan terapi generalis pada pasien skizifrenia dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran di klinik Avicena Makassar. Karya tulis ilmiah ini menggunakan rancangan metode studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi di Klinik Avicena Makassar yang dilakukan pada tanggal 27-30 Desember 2021. Hasil studi kasus: berdasarkan hasil studi kasus tentang penerapah terapi generalis pada pasien skizofrenia dengan masalah halusinasi pendengaran bahwa pada tahap pengkajian sudah dilakukan sesuai dengan teori diantaranya bahwa pada pengkajian halusinasi harus dikaji secara detail mengenai jenis halusinasi, isi, waktu, frekuensi, situasi yang menimbulkan halusinasi, dan respon klien terhadap halusinasi. Diagnose keperawatan pada Tn. “S” yaitu gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran. Diagnose ini diangkat berdasarkan data subjektif dan data objektif yang mendukung. Intervensi keperawatan yang yang direncanakan kepada Tn. “S” disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Begitu pula pada pelaksanaan mplementasi keperawatan dilakukan selama 4 hari berdasarkan intervensi keperawatan yang telah disusun. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 hari dilanjutkan dengan melakukan evaluasi tindakan keperawatan dengan hasil evaluasi bahwa semua tindakan keperawatan telah dipahami dan mampu dilakukan oleh Tn”S” namun masalah keperawatan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran belum teratasi. Saran: diharapkan perawat selalu berusaha berkomunikasi terapeutik dalam setiap melakukan asuhan keperawatan sehingga terjalin hubungan saling percaya dan kerja sama yang baik untuk mendorong pasien lebih kooperatif dan tercapai rencana keperawatan yang diberikan.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Halusinasi, Halusinasi pendengaran, Tahap proses keperawatan jiwa, Skizofrenia. |
| Subjects: | Medicine & Biology > Psychiatry |
| Depositing User: | Syifa Naufal Qisty |
| Date Deposited: | 17 Feb 2025 03:27 |
| Last Modified: | 17 Feb 2025 03:27 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/29460 |


Dimensions
Dimensions