Laporan Usulan Penelitian 2015: APLIKASI TEKNIK RADIASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INOKULAN MIKROBA TERPIL1H SEBAGAI PENDEGRADASI LIGNOSELULOSA DAN BIOAGEN REMEDIASI LINGKUNGAN

Larasati, Tri Retno Dyah and Mulyana, Nana and Sudrajat, Dadang and Adhari, Arief and Mawardi, Mawardi and Almaida, Almaida and Heryani, Rika (2016) Laporan Usulan Penelitian 2015: APLIKASI TEKNIK RADIASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INOKULAN MIKROBA TERPIL1H SEBAGAI PENDEGRADASI LIGNOSELULOSA DAN BIOAGEN REMEDIASI LINGKUNGAN. Technical Report. PAIR - BATAN.

[thumbnail of Laporan Usulan Penelitian 2015: APLIKASI  TEKNIK RADIASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INOKULAN MIKROBA TERPIL1H SEBAGAI PENDEGRADASI LIGNOSELULOSA DAN BIOAGEN REMEDIASI LINGKUNGAN]
Preview
Text (Laporan Usulan Penelitian 2015: APLIKASI TEKNIK RADIASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INOKULAN MIKROBA TERPIL1H SEBAGAI PENDEGRADASI LIGNOSELULOSA DAN BIOAGEN REMEDIASI LINGKUNGAN)
Uspen Tri retno DL 2015.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian penelitian aplikasi pemanfaatan iradiasi gamma untuk meningkatkan kemampuan inokulan mikroba terpilih sebagai pendegradasi limbah lignoselulosa dan sebagai bio-agen remediasi lingkungan yang meliputi : 1). Karakteristik Molekular Kapang Trichodenna viride dan Trichoderma harziauum teriradiasi untuk Proses Bioremediasi dan Delignifikasi lignosellulosa (Dadang Sudrajat,S.Si). Informasi tentang perubahan genetik akibat iradiasi pada kapang Trichoderma viride dan
T. harzianum sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kemampuan kedua isolat tersebut untuk proses bioremediasi dan delignifikasi lignoselulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik molekular isolat kapang Trichoderma viride dan Trichoderma harzianum setelah diiradiasi dengan sinar gamma pada dosis 0- 750 Gy melalui pendekatan ekspresi pita protein dan marka molekuler random amplified polymorphic DNA (RAPD). Dosis iradiasi yang digunakan dalam penelitian ini adalab 6 taraf yaitu O; 75; 125; 250; 375; 500 dan 750 Gy dengan laju dosis 0,21 kGy/jam. Ekstraksi Protein dan DNA isolat kapang dilakukan masing-rnasing menggunakan metode ekstraksi buffer fosfat pH 7 dan ekstraksi CTAB- fenol kloroform. Protein dalam supernatan dianalisis dengan teknik elektroforesis (SDS-gel polikarilamid) untuk menghasilkan profil sidikjari protein. Analisis DNA RAPD kedua isolat teriradiasi dilakukan untuk melihat polimorfisme DNA akibat pengaruh iradiasi. Primer yang digunakan adalah sebanyak 4 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil protein yang dihasilkan oleh isolat iradiasi dan isolat kontrol (tanpa iradiasi) memberikan pola yang berbeda terutama pada dosis iradiasi 250 - 750 Gy berdasarkan analisis dendrogram. Profil DNA-RAPD menunjukkan variasi genetik yang tinggi antara isolat yang diradiasi pada dosis 250; 375; 500 dan 750 Gy dengan isolat kontrol O Gy; 75; 125 Gy dengan formasi 8 kluster. Analisis dendrogram menunjukkan nilai koefisien kesamaan (similarity coefficient) antara 0,35 - 0,64. 2) Aplikasi Radiasi Sioar Gamma Dalam Meningkatkan Kemampuan Fungi Lignoselulotik Untuk Memperbaiki Kualitas Lingknngan (Dra. Tri Retno Dyah Larasati,M.Si). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas enzim ektraseluler fungi lignoselulotik yakni Phanerochaete chrysosporium dan Ganoderma lucidum dalam mendegradasi limbah lignoselulosa. Lignoselulosa sulit didegradasi karena terdiri dari lignin, selulosa dan hemiselulosa. Phanerochaete chrysosporium dan Ganoderma lucidum dari kelompok White Rot Fungi dapal mendegradasi lignin karena mampu mensintesa enzim lignin peroksidase (LiP). Iradisi sinar gamma dosis rendah mampu menstimulasi peningkatan aktivitas enzim ekstraselular. Fungi Phanerochaete chrysosporium dan Ganoderma lucidum dalam medium slent dipapar dengan iradiasi gamma pada dosis O (kontrol), 200, 400, 600, 800 clan 1000 Gy. Di dalarn medium cair mengandung Potatoes Dextrose Broth (PDB), garam mineral dengan substrat Lignin Alkali O clan 5%b/v, fungi Phanerochaete chrysosporium yang dipapar sinar gamma dosis 600 Gy rnemiliki aktivitas LiP (30U/mL) sebesar 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (12 U/mL)- Sedangkan Ganoderma lucidum yang dipapari radiasi gamma dengan dosis 800 Gy memiliki aktivitas LiP (34U/mL) sebesar 1,7 kali lebih tinggi dibandingkan kontrol (20 U/mL). Fermentasi padat substrat serbuk kayu jati putih (Grnelina arborea Roxb.) selama 12 hari dengan pH 6,4; dan kadar air 79% oleh fungi Phanerochaete chrysospcrium yang diradiasi sinar gamma dosis 600 Gy rnemiliki efisiensi degradasi lignin sebesar 42%, sedangkan pada fungi Ganoderma lucidum yang diradiasi sinar gamma dosis 800 Gy rnemiliki efisiensi degradasi lignin sebesar 21 % dengan kondisi optimal pH 7,6 dan kadar air 71,3%. 3) Percepatan Biodelignifikasi Residu Tanamao dengan Fungi Terpilih Yang Diiradiasi Gamma untuk Perbaikan Kualitas Lingkuogan (Nana Mulyana, S.ST). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fungi Phanerochaete chrysosporium yang diiradiasi sinar y dengan perlakuan pendahuluan penarn bahan NaOH terhadap percepatan biodelignifikasi substrat jerami padi. Pemberian dosisi iradiasi gamma sebesar 600 Gy
pada fungi Phanerochaete chrysosporium efektif terhadap proses SSF(Solid State Fermentation) biodelignifikasi jerami padi mengbasilkan aktivitas optimal enzim lignin peroksidase sebesar 9,20 U/ml, meningkatkan kadar selulosa sebesar 31,78% dan menurunkan kadar lignin sebesar 40,76% pada masa inkubasi selama 21 hari. Pretreatment pemberian NaOH sebesar 1 % tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas proses SSF biodelignifikasi jerami padi.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang SDA/Lingkungan
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 06 Jun 2018 01:40
Last Modified: 31 May 2022 04:44
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2929

Actions (login required)

View Item
View Item