DETEKSI Helicobacter pylori DENGAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION

Mukh, Syaifudin (2006) DETEKSI Helicobacter pylori DENGAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION. Prosiding SEMINAR PAIR.

[thumbnail of DETEKSI H PYLORI SEMINAR PAIR.pdf]
Preview
Text
DETEKSI H PYLORI SEMINAR PAIR.pdf

Download (259kB) | Preview

Abstract

Infeksi
Helicobacter pylori merupakan penyebab utama peptic ulcer (tukak lambung), gastritis (maag) dan
kanker saluran pencernaan (gastric carcinoma dan gastric lymphoma). Deteksi infeksi H. pylori dengan
teknik konvensional kurang sensitif dan spesifik sehingga penting untuk mendeteksinya dengan teknik
biologi molekuler yang didasarkan pada pelacakan asam nukleat. Dalam penelitian ini telah dilakukan
analisis pada 50 sampel biopsy lambung (antrum) penderita dyspepsia dari Bagian Ilmu Penyakit Dalam
RSCM. Ekstraksi asam deoksiribonukleat (DNA) dilakukan dengan melisis biopsi lambung dan
menginkubasi pada suhu 65oC dan DNA diekstrak dengan kloroform serta dimurnikan dengan etanol
dingin. Amplifikasi DNA dilakukan dengan teknik polymerase chain reaction (PCR) menggunakan
primer dari gen untuk protein cytotoxin (cagA), dan gen antigen species-specific dan DNA dideteksi
dengan mengelektroforesis hasil amplifikasi pada gel agarose 1,5%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dari 50 sampel yang dianalisis, 7 diantaranya positif pada medium motility indol urease (MIU).
Dari 7 sampel tersebut, 4 diantaranya menunjukkan positif berdasarkan analisis PCR untuk gen speciesspecific
dan cagA sedangkan dua sampel lainnya menunjukkan band-band non spesifik yang mungkin
disebabkan karena konsentrasi MgCl2 atau dNTP serta suhu annealing yang kurang tepat sehingga
primer justru menempel pada DNA non target (jaringan). Satu sampel MIU positif menunjukkan hasil
PCR negatif yang mungkin disebabkan karena kesalahan teknis ekstraksi. Dari penelitian ini dapat
diketahui bahwa ada korelasi positif antara MIU dan PCR serta hasil-hasil pengkajian menunjukkan
bahwa uji PCR dapat digunakan untuk mengetahui infeksi H. pylori secara lebih cepat dan juga untuk
melengkapi hasil diagnosa yang lain seperti serologi, kultur dan histologi.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 05 Jun 2018 03:03
Last Modified: 31 May 2022 03:42
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2926

Actions (login required)

View Item
View Item