Gatot, Suhariyono (2006) PERKEMBANGAN TENAGA NUKLIR DI DUNIA. Bulletin ALARA. pp. 102-112. ISSN 1410-4652
ALARA GATOT PLTN.pdf
Download (226kB) | Preview
Abstract
Kapasitas terpasang untuk pembangkit
listrik tenaga nuklir di seluruh dunia akan
bertambah, seiring dengan majunya teknologi
nuklir dan jaminan keamanan dari IAEA. Tenaga
nuklir menimbulkan lebih sedikit pencemaran
(tidak ikut menambah pemanasan global dan
hujan asam) dan memberikan energi nuklir lebih
dari cukup dengan keuntungan-keuntungan yang
nyata bagi lingkungan, dibandingkan dengan
pembangkit tenaga konvensional. Pemerintah
Indonesia yang merencanakan pembangunan
PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) pada
tahun 2010 harus mengkaji dan mengelola secara
detil, agar aman, selamat dan mampu kompetitif
dengan energi konvensional. Kebanyakan
kecelakaan nuklir terjadi, karena kesalahan
manusia, disamping soal-soal ekonomi, dan skandal-skandal yang berulang kali telah menodai
industri nuklir. Prosedur-prosedur yang sering
dipakai dalam mengendalikan suatu bahaya
nuklir adalah penggantian atau daur ulang
(recycle) radionuklida, pengendalian rekayasa,
perlindungan perorangan, dan pengendalian
administratif.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir |
Divisions: | BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 05 Jun 2018 03:01 |
Last Modified: | 31 May 2022 03:42 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/2923 |