KOMPOSISI UNSUR DALAM CUPLIKAN PARTIKULAT UDARA DAERAH BANDUNG DAN LEMBANG TAHUN 1999

H, Achmad (2003) KOMPOSISI UNSUR DALAM CUPLIKAN PARTIKULAT UDARA DAERAH BANDUNG DAN LEMBANG TAHUN 1999. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, 4 (2). pp. 95-115. ISSN 1411-3481

[thumbnail of 1694] Text
1694

Download (22kB)

Abstract

KOMPOSISI UNSUR DALAM CUPLIKAN PARTIKULAT UDARA DAERAH BANDUNG DAN LEMBANG TAHUN 1999. Konsentrasi partikulat udara di daerah Bandung lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi partikulat udara di daerah Lembang. Fraksi PM2.5 berkisar di antara 4,3 µg/m3 hingga 21,1 µg/m3 untuk daerah Bandung, dan 2,9 hingga 19,2 untuk daerah Lembang selama 24 jam pencuplikan. Fraksi PM10 kota Bandung 12,1 µg/m3 hingga 44,1 µg/m3, sedangkan fraksi PM10 kota Lembang 5,2 µg/m3 hingga 30,6 µg/m3. Data ini masih jauh dibawah Baku mutu udara ambien nasional untuk 24 jam yaitu 65 µg/m3 dan 150 µg/m3 masing-masing untuk PM2.5 dan PM10. Tidak ada korelasi yang jelas antara konsentrasi partikulat halus maupun kasar terhadap curah hujan. Telah terdeteksi sebanyak 15 unsur yaitu Al, Br, Ca, Ce, Cl, Cr, Fe, I, Mn, Na, Sb, Se, Sc, V dan Zn. Unsur-unsur Br, Ce, Cl, Cr, I, Sb dan Zn diperkaya pada cuplikan halus di daerah Bandung dan Lembang, sedangkan unsur Al, Ca, Mn, Na dan V tidak diperkaya. Khusus untuk Fe pada partikulat halus di daerah Lembang ternyata diperkaya, sedangkan pada partikulat halus di daerah Bandung tidak diperkaya. Analisis cuplikan kasar menunjukan hasil yang mirip dengan cuplikan halus kecuali Ce. Hasil analisis unsur ini menjelaskan bahwa sumber pencemar untuk kota Bandung dan Lembang hampir sama. Unsur-unsur Br, Cl dan I mungkin berasal dari pembakaran bahan organik; unsur Br dan Cl dapat juga berasal dan kendaraan bermotor; unsur Cr, dan Zn dapat berasal dari pabrik cat; unsur Zn dan Sb dapat berasal dari tempat pembakaran sampah; sedang unsur Ce kemungkinan berasal dari cemaran pabrik elektronik. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa faktor pengayaan unsur pada partikulat halus lebih tinggi daripada partikulat kasar. Tingkat pengayaan unsur pada cuplikan partikulat udara kota Bandung lebih tinggi dibandingkan dengan cuplikan partikulat udara Lembang.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang SDA/Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 05 Jun 2018 08:58
Last Modified: 31 May 2022 03:50
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2903

Actions (login required)

View Item
View Item