Potensi pendapatan dari pengelolaan air resapan di Ruang Terbuka Hijau Kalijodo

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo yang memiliki luas lahan bervegetasi sebesar 48% tidak memenuhi kriteria ideal suatu RTH yang seharusnya memiliki luas lahan bervegetasi minimal 80%. Dengan luas tersebut kemampuan penyerapan air yang dimiliki RTH Kalijodo-hanya sebesar 45% dari yang seharusnya 75%. Kemampuan penyerapan air dapat berdampak pada potensi pendapatan yang dihasilkan jika air resapan di RTH Kalijodo dikelola sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pendapatan yang dihasilkan jika pengelolaan air resapan di RTH Kalijodo dilakukan melalui perbandingan antara pengelolaan air resapan dalam kondisi saat ini dengan kondisi ideal yang menggunakan metode analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang terlayani oleh distribusi air bersih dari proses pengelolaan air resapan di RTH Kalijodo dalam kondisi saat ini sebanyak 348 jiwa (87 kepala keluarga). Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang terlayani oleh distribusi air bersih dari pengelolaan air resapan dalam kondisi ideal, yaitu sebanyak 580 jiwa (145 kepala keluarga). Pendapatan yang dihasilkan dari pengelolaan air resapan di RTH Kalijodo dalam kondisi saat ini dibandingkan dengan pengelolaan air resapan di RTH Kalijodo dalam kondisi ideal menunjukkan kerugian atau kekurangan sebesar Rp45.518.400. Dengan demikian, kondisi RTH Kalijodo perlu diperbaiki sesuai dengan kriteria luas lahan bervegetasi ideal untuk meningkatkan kemampuan penyerapan air, sehingga jumlah masyarakat yang mendapat air bersih dan pendapatan dari-hasil pengelolaan air resapan tersebut bertambah.