Choirun, Nisaa’ (2022) Pembelajaran berbasis otak pada mata pelajaran Fiqih melalui model teaching and learning (CTL): studi kasus di MI Falahiya Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman. Jurnal Ilmu Pendidikan (SOKO GURU), 2 (1): 6. pp. 45-64. ISSN 2827-8836
2827-8836_2_1_2022-6.pdf - Published Version
Download (712kB) | Preview
Abstract
Latar Belakang Masalah dari Penelitian ini adalah bahwa pembelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah, seringkali kurang menarik dan cenderung membosankan bagi siswa. Pola pembelajaran Fiqih di MI kurang mengupayakan dan kurang mampu membangkitkan kreativitas belajar siswa. Agar pembelajaran Fiqh terasa mudah dan menyenangkan, pembelajarannya harus dikaitkan seoptimal mungkin dengan kehidupan nyata dalam pikiran, sehingga bermakna dalam kehidupan siswa dan tidak terasa abstrak. Dengan membenturkan siswa terhadap permasalahan, maka pembelajaran otak akan menemukan cara alamiah otak belajar. Karena pada prinsipnya, otak bekerja jika informasi yang masuk dibahas dengan orang lain atau jika diajukan pertanyaan terkait informasi yang telah masuk dalam otak. Adapun pembelajaran Fiqih dengan mengoptimakan kerja otak yaitu dengan cara pembelajaran kontekstual (CTL). Mata pelajaran Fiqih dapat diberikan kepada peserta didik untuk menerapkan kaidah-kaidah Fiqh ke dalam dunia nyata, sehingga diharapkan tingkat pemahaman siswa dapat meningkat dan bisa mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan untuk jangka panjang. Tidak seperti pembelajaran konvensional yang hanya membantu siswa dalam mengingat mata pelajaran secara jangka pendek. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research), menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan menggunakan tekhnik triagulasi pada sumber datanya, serta analisis interaktif dalam analisis datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, implementasi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Fiqih di MI al-Falahiyah sudah sesuai dengan unsur-unsur model pembelajaran CTL itu sendiri. Guru mencoba untuk menerapkan model pembelajaran CTL dengan sebaik mungkin. Dengan menerapkan model pembelajaran CTL, suasana pembelajaran menjadi lebih dinamis dan lebih aktif karena melakasanakan pembelajaran dengan mengoptimalkan kemampuan siswa baik otakkanan maupun kiri dg mengunakan pemecahan masalah yang diaplikasikan ke dalam pengalaman sehari-hari. Hal tersebut dapat terlihat dari: Aktivitas proses KBM, Afektif dan Kognitif sudah sesuai konsep dasar pembelajaran dengan metode CTL.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran otak, Mata pelajaran Fiqih, Metode CTL, Learning methods, Islamic education, Upper secondary education, Fiqh |
Subjects: | Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities |
Depositing User: | - Rulina Rahmawati |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 03:33 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 03:33 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/28590 |