Analisis balanced scorecard sebagai alat pengukur kinerja perusahaan: studi kasus pada PT Toyota Astra Motor

Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks seperti yang dibutuhkan saat ini metode pengukuran kinerja yang dapat menilai kinerja perusahaan secara akurat dan secara komprehensif. Dalam hal ini metode yang dapat digunakan adalah Balance Scorecard. Keseimbangan Scorecard adalah alat pengukuran kinerja yang menggabungkan ukuran finansial dan non kinerja keuangan. Balance Scorecard mengukur kinerja dari empat perspektif, yaitu perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif proses bisnis internal, pelanggan perspektif, dan perspektif keuangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data tahun 2020-2021 di PT Toyota Astra Motor untuk menganalisis perspektif keuangan, sedangkan untuk perspektif lainnya dianalisis melalui perhitungan daftar pertanyaan. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan dan karyawan PT Toyota Astra Motor, sedangkan sampel yang diambil masing-masing sebanyak 100 responden untuk karyawan dan 100 orang responden kepada pelanggan. Kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari ROI, profit margin, rasio operasi, pelanggan kepuasan, inovasi, dan kepuasan karyawan. Dari hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa kinerja PT Toyota Astra Motor secara keseluruhan cukup bagus. Dalam perspektif keuangan indikator ROI, profit margin, dan rasio operasi telah menunjukkan kinerja yang cukup baik. Untuk perspektif pelanggan menunjukkan kinerja yang baik dengan adanya kepuasan pelanggan yang cukup memuaskan. Di perspektif bisnis internal, perusahaan sudah dapat melakukan inovasi yang baik. Dan untuk belajar dan perspektif pertumbuhan menunjukkan tingkat kepuasan karyawan yang cukup memuaskan. Dari data penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Balance Scorecard dapat memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan komprehensif.