Uji aktivitas kombinasi ekstrak daun tapak dara (Catharanthus Roseus L.G.Don) dan ekstrak cabai Jawa (Piper Retrofractum Vahl) sebagai antioksidan secara In Vivo

Annisa, Primadiamanti and Gusti Ayu, Rai Saputri and Nanda, Nurhasanah (2023) Uji aktivitas kombinasi ekstrak daun tapak dara (Catharanthus Roseus L.G.Don) dan ekstrak cabai Jawa (Piper Retrofractum Vahl) sebagai antioksidan secara In Vivo. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 10 (1). pp. 1-10. ISSN 2549-4864

[thumbnail of 2355-7583_10_1_2023-5.pdf]
Preview
Text
2355-7583_10_1_2023-5.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (231kB) | Preview

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat menyumbangkan elektron yang dikandungnya kepada radikal bebas. Namun, senyawa antioksidan tidak mampu menghambat oksidan yang terbentuk akibat stress oksidatif. Adapun tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan adalah daun tapak dara (Catharanthus roseus L.G.Don) dan cabai jawa (Piper retrofractum Vahl). Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode Maserasi dengan pelarutetanol 96%. Pada uji fitokimia menunjukkan bahwa didalam ekstrak daun tapak dara dan cabai jawa positif mengandung Alkaloid, flavonoid dan saponin yang berkhasiat sebagai antioksidan. Hasil pengujian menunjukkan pemberian perlakuan ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus L.G.Don) dan ekstrak cabai jawa(Piper retrofractum Vahl) mampu mengurangi kenaikan kadar MDA darah post-test yang dapat dilihat dari rerata kadar MDA yang mengalami penurunan dibandingkan dengan kontrol. Penurunan kadar MDA yang paling tinggi terjadi pada kelompok uji2 yaitu 1:3 dengan dosis (25mg:75mg). Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro wilk untuk semua kelompok P>0,05 sehingga dinyatakan berdistribusi normal. Uji homogenitas menunjukkan distribusi data kadar MDA antara pre danpost pada masing-masing kelompok adalah homogen (P>0,05). Uji parametrik(ANOVA) didapatkan nilai (P<0,05) artinya ada pengaruh kombinasi ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus L.G.Don) dan cabai jawa (Piper retrofractum Vahl)terhadap penurunan kadar MDA plasma darah mencit. Penurunan kadar MDA darahyang paling tinggi terjadi pada kelompok uji 2 dengan dosis ekstrak 25mg:75mg

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Daun tapak dara, Cabai jawa, Antioksidan, In Vivo, Catharanthus roseus, Piper retrofractum, Antioxidants, Javanese chilli, Tapak dara, In vivo experimentation
Subjects: Health Resources
Medicine & Biology
Medicine & Biology > Pharmacology & Pharmacological Chemistry
Depositing User: Putu Indra Widiartha
Date Deposited: 18 Aug 2024 12:18
Last Modified: 18 Aug 2024 12:18
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/28127

Actions (login required)

View Item
View Item