Keterkaitan antara PSAK no. 22 kombinasi bisnis terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Saat ini dalam dunia bisnis, perusahaan-perusahaan banyak yang terlihat seperti sebuah perusahaan tunggal, tetapi yang sebenarnya perusahaan tersebut terdiri dari banyak perusahaan terpisah yang melakukan penggabungan. Kombinasi bisnis dapat terjadi ketika perusahaan-perusahaan melakukan penggabungan yang mana akan menghasilkan satu kesatuan perusahaan. Pada PSAK No. 22 mengatur mengenai mengenai bagaimana memperlakukan aktivitas akuntansi kombinasi bisnis (bussinees combination) baik akuisisi ataupun penyatuan kepemilikan berdasarkan dari perolehan aktiva netto maupun saham. Terdapat syarat dan perlakuan yang perlu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan kombinasi bisnis. Dimana setelah melakukan kombinasi bisnis, kemudian perusahaan induk perlu membuat laporan keuangan konsolidasian. Konsolidasi dimulai saat tanggal pengendalian terjadi secara efektif. Laporan keuangan konsolidasian dibuat karena adanya pengendalian yang tidak menyatukan proses perusahaan-perusahaan yang melakukan penggabungan. Laporan keuangan konsolidasian merupakan syarat yang diberikan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasi untuk perusahaan induk dan perusahaan anak seolah-olah entitas tersebut adalah satu kesatuan perusahaan. Artikel ini menguraikan mengenai keterkaitan antara PSAK No. 22 mengenai kombinasi bisnis dalam upaya penyusunan laporan keuangan konsolidasian.