Konvergensi IFRS terhadap manajemen laba (studi konseptual)

Standar akuntansi merupakan pedoman dalam penyusunan laporan keuangan. Adanya kasus manajemen laba oleh perusahaan besar di Amerika Serikat seperti Enron, Adelphia, WorldCom, dan lain sebagainya memicu dibuatnya suatu standar akuntansi baru yang diterapkan secara global yaitu IFRS. IFRS dikembangkan oleh IASB dengan tujuan agar standar internasional ini dapat meminimalisis praktik manajemen laba selain itu agar kualitas dari laporan keuangan meningkat. Praktik manajemen laba merupakan salah satu dari berbagai topik akuntansi yang sering diperdebatkan karena adanya praktik ini dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan serta dapat menambah bias dalam laporan keuangan. Akan tetapi jika dilihat dari sudut pandang manajemen yang ingin menampilkan kinerja dan kondisi perusahaan tetap baik, juga bukanlah hal yang salah. Praktik manajemen laba ini sebenarnya tidak akan menjadi negatif apabila dalam pengelolaan laba menggunakan metode akuntansi yang diperbolehkan oleh Standar Akuntansi Keuangan berterima umum. Artikel ini disusun untuk menguraikan terkait konvergensi IFRS di Indonesia dan hubungannya terhadap manajemen laba.