Seleksi penerima bantuan sosial menggunakan metode fuzzy AHP

Masih tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia, mendorong pemerintah dan lembaga sosial berupaya untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan terutama di masa pandemi covid 19 baik berupa sembako, uang tunai dan subsidi berbentuk lainnya. Namun kadangkala penyaluran bantuan sosial tersebut kurang tepat sasaran sehingga ada masyarakat yang mestinya mendapat bantuan tersebut tapi tidak tersentuh sama sekali. Kemudian data yang diperoleh juga masih manual sehingga membutuhkan waktu dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu diperlukan suatu metode yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat dengan bantuan komputerisasi. Salah satu metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan tersebut adalah Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) yang banyak digunakan untuk pemecahan masalah pengambilan keputusan dengan banyak kriteria. Fuzzy AHP sendiri merupakan penggabungan metode analytic hierarchy process (AHP) dan teory fuzzy. Dalam penelitian ini, beberapa kriteria ditentukan dalam seleksi penerima bantuan sosial yaitu pekerjaan, pengeluaran, sandang, pangan dan papan. Selanjutnya alternatif peserta penerima bantuan sosial yang akan dipilih dibandingkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Nilai yang tertinggi yang merupakan hasil perhitungan Fuzzy AHP dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan dalam memilih penerima bantuan sosial.