Sebuah Cerita Dari Desa

Desa kecil di lereng merapi sebelah barat, tepatnya di dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kabupaten Magelang, terdapat padepokan kesenian yang telah lama berdiri sejak tahun 1937. Romo Yoso Soedarmo, sebagai pendiri padepokan, konsisten dalam berkesenian ditunjukan oleh masayarakat Tutup Ngisor khususnya untuk keturunan Romo Yoso Soedarmo. Kesenian bagi mereka bukan untuk mecari nafkah, tapi sebagai sarana menembah kepada tuhan yang maha esa. Keberlangsungan padepokan sampai saat ini dikarena adanya ritual-ritual mengunakan kesenian: ( Wayang Orang, Jantiilan, dll.) selain itu,padepokan mewajibkan adanya pentas wajib 4 kali dalam setahun, diantaranya: Suran,Idul Fitri, Maulid Nabi dan 17 Agustus.. Selain itu juga masih ada acara rutin tiap seminggu sekali. yaitu Uyon-uyon setiap malam Jum’at. Suran merupakan acara terbesar di padepokan,juga untuk mementaskan kembali karya-karya peninggalan Romo Yoso Soedarmo. Tari kembar mayang,salah satu karya tari yang disakralkan oleh padepokan Seni Tjipta boedaja.